Solo, Sonora.ID – Akibat tanah longsor jalan penghubung antar Desa di lereng gunung Merapi terblokir.
Hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan tebing setinggi 21 meter longsor. Akibatnya jalan penghubung antar Desa Sangup dengan Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Boyolali kembali tertutup material tanah longsor, Selasa (18/1/2022).
Sebelumnya tanah longsor juga terjadi ditempat yang sama pada Minggu (16/1/2022) lalu. Dan sekarang kembali terjadi lagi di tempat yang sama.
Kepala Desa Sangup, Triyono mengatakan longsor susulan ini terjadi di pada pukul 04.00 WIB. Hal itu setelah wilayah lereng timur Merapi diguyur hujan semalam.
“Kejadian itu sudah kami laporkan ke Pemkab Boyolali melalui Kantor Kecamatan Tamansari agar secepatnya mendapatkan perhatian," ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Dua Kecamatan Banjarmasin Kategori Potensi Menengah Longsor
Triyono dan pihaknya tidak pernah mengira bakal ada longsor susulan di tempat yang sama seperti kemarin, karena pada longsor pertama para warga dan relawan di bantu juga oleh TNI- Polri sudah selesai membersihkan material tanah longsor.
Sedangkan, Alat berat yang dikerahkan unutk membersihkan material longsor sebelumnya juga sudah di bawa turun pada Senin malam.
“Bekhoe sudah dibawa turun, eh terjadi longsor lagi disana," ujarnya.
Unutungnya material longsor tidak sebanyak longsor yang kemarin, namun tetap saja longsor ini berdampak pada aktivitas warga setidaknya ada 300 warga Dukuh Karang Loh yang akan menuju Balai Desa Sanggup.
Karena jalan yang tertutup longsor ini merupakan akses terdekat warga Desa Sangup ke Desa Lanjaran dan sebaliknya, dan para warga pun terpaksa harus mengambil jalan memutar sejauh 7 – 8 kilometer.
Warga harus turun dulu menuju wilayah Desa Sumur, lalu naik lagi menuju Balai Desa Sangup.
" Desa Sangup ini merupakan Desa paling tinggi di kecamatan Tamansari," imbuhnya.