"Ketika mengharapkan reward dari orang lain justru sering menimbulkan kekecewaan dan trauma yang terkadang tidak berkesudahan," terangnya
Reward itu sepantasnya memiliki pesan tersimpan bahwa kita mengenal diri sendiri dengan apa yang membuat kita bahagia.
Dan hal ini tidak akan didapatkan ketika kamu mendapatkan hadiah yang berasal dari tangan orang lain.
Terkadang orang tidak mengerti yang membuatnya bahagia apa dan hal ini semakin membuatnya menjauh dari dirinya sendiri.
Ada kalanya pula ketika seseorang tidak merasa bahagia dengan segala yang ia peroleh.
Baca Juga: 4 Penyebab Kantong Kering, Salah Satunya karena Self-Reward!
Hal ini besar kemungkinannya disebabkan oleh ketidaktahuannya kapan harus melakukan self reward.
Terlebih ia dibekali dengan kondisi yang 'lebih dari cukup' sehingga ia dapat memenuhi segala keinginannya tanpa harus berjuang terlebih dahulu.
Kejadian ini sering terjadi di kalangan yang berkecukupan, utamanya dalam mengasuh anak.
Menurut Octorina, jika anak dibiasakan keinginannya dipenuhi tanpa adanya usaha, kelak besar nanti ia tidak bisa menghargai waktu dan tahapan dalam suatu pekerjaan.
Maka dari itu perlu ada pembedaan arti antara hadiah dan self reward.