Hal ini sebagaimana dikutip dalam buku 'A Mind for Numbers' karya Barbara Oakley bahwasanya semakin menghindari, semakin muncul rasa tidak nyaman, dan semakin kamu mencari alternatif untuk merasa lebih tenang.
Terkadang rasa tidak nyaman ini juga memengaruhi otak dan akibatnya badanmu juga terasa sakit.
Alhasil kamu akan terus menunda pekerjaanmu.
Untuk menghindari ini, salah satu cara paling efektif tidak lain adalah memulai pekerjaan yang paling kamu takutitersbeut.
2. Bukan salah manajemen waktu
Penundaan bukanlah maslaah manajemen waktu.
Kebanyakan penunda adalah mereka yang sama baiknya dalam mengatur waktu.
Biasanya mereka juga memiliki jadwal yang terorganisir.
Apa yang membuat mereka menunda pekerjaan adalah, sebagai contoh, ketika mereka sudah mulai menetapkan jam yang tepat untuk melakukan kegiatan, namun mereka sedikit terlambat untuk mengerjakannya.
Terlambat ini yang membuat mereka merasa bersalah dan akhirnya berusaha mengalihkan rasa bersalahnya dengan melakukan kegiatan lain.
Jadi, permasalahan utamanya adalah bagaimana mereka mengendalikan emosi, utamanya terkait dengan kecemasan dan rasa bersalah terhadap waktu.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Suka Menunda-nunda Kerjaan, Bukan Berarti Pemalas!
3. Faktor utama menunda pekerjaan sesungguhnya adalah....
Ya, apalagi kalau bukan kelelahan.
Menurut peneliti Dr. Piers Steel, alasan nomor satu dari penundaan adalah kelelahan.
Dari risetnya ia menemukan bahwa 28 persen orang mengklaim tidak punya cukup energi untuk memulai tugas.
Ketika kita lelah, kita akan kekurangan energi.
Bahkan untuk mengatasi penundaan pun juga akan membutuhkan energi.