"Mulai daari fase sedih, fase pemulihan, fase penerimaan, dan fase bahagia," jelasnya.
Untuk lagu 'Hanya Dalam Mimpi' ini, ujarnya, termasuk dalam Fase Pemulihan.
Selain itu, karya ini merupakan kelanjutan dari lagu sebelumnya yang berjudul 'Aku Sayang Aku'.
Sederhananya, ia berusaha menceritakan bagaimana ia berusaha move on namun gagal karena sang mantan kembali menghubunginya.
Meskipun terkesan sangat galau, di kehidupan nyata Chintya sudah melalui semua tahapan dan sudah menerima kenyataan kalau mantan kekasihnya bukan untuk Chintya.
"Ini hanya mengenang kembali cerita lama," ujarnya.
Selama proses wawancara, Chintya juga menceritakan bagaimana produksi lagu ini membuatnya deg-degan.
Bukan karena konsep ceritanya melainkan peralihan genre dari akustik mejadi pop orkestra.