Sonora.ID - Sebuah studi baru yang dilakukan pada tikus membuktikan bagaimana triclosan, antimikroba yang ditemukan dalam pasta gigi, mainan, dan ribuan produk lainnya, dapat memicu peradangan usus.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications tersebut menunjukan bahwa enzim bakteri dapat diblokir, sehingga tak mendorong kerusakan usus.
Sisi beracun triclosan memang sudah ditemukan dalam penelitian sebelumnya. Para peneliti menghubungkan enzim mikroba usus tertentu, terutama protein beta-glucuronidase, dengan triclosan.
Lalu setelah mengetahui protein bakteri mana yang menjadi penyebabnya, tim peneliti menggunakan inhibitor untuk mikrobioma guna memblokir pemrosesan triclosan di usus. Dengan pemblokiran itu, kerusakan usus besar dan gejala kolitis, suatu bentuk penyakit radang usus pun dapat dicegah.
Studi ini juga memberikan petunjuk baru tentang pengelolaan IBD (penyakit inflamasi usus) di tengah meningkatnya jumlah orang yang didiagnosis dengan penyakit ini.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Takaran Pasta Gigi yang Tepat, Dokter: Sesuaikan dengan Usia!
Lalu, terkait dampak bahan kimia lingkungan pada kesehatan usus, para peneliti menyarankan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang dampak bahan kimia lingkungan pada kesehatan usus.
Namun pada tahun 2016, Food and Drug Administration memerintahkan untuk menghapus tricllosan dari produk sabun cuci tangan yang digunakan di rumah dan rumah sakit karena adanya kekhawatiran bahwa triclosan membuat bakteri lebih resisten.
Namun triclosan tetap ditemukan di manapun. Misalnya saja, sebagai bahan kosmetik, matras yoga, serta pakaian dan perlengkapan atletik lainnya untuk mengurangi kontaminasi bakteri.
Selain itu, triclosan juga umum ditemukan dalam pasta gigi. Sebab, triclosan tebukti dapat mencegah radang gusi.
Namun, karena triclosan mudah diserap oleh saluran pencernaan, para peneliti mengatakan bahwa keamanan triclosan dan senyawa terkait harus dipertimbangkan kembali mengingat potensinya terhadap kerusakan usus.