Disebut kalau dikecamatannya, kuota yang diterima sebanyak 7200 liter.
Menghindari adanya kerumunan disebut kegiatan ini juga dilaksanakan di desa-desa.
"Selain di tempat kita juga ada di empat desa jadi masyarakat pun bisa lebih dekat datang membeli. Untuk satu orang memang kita batasi hanya 2 liter saja maksimalnya. Masyarakat yang jelas bisa terbantu dengan kegiatan ini,"kata Avro Wibowo.
Sementara itu Kadisperindag Deliserdang, T Zaki Aufa menyebut kegiatan pasar murah ini adalah bentuk dari upaya Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi dalam mengatasi permasalahan tingginya harga minyak goreng kemasan maupun minyak curah.
Baca Juga: Komentar Pelaku UMKM di Palembang terkait Harga Minyak Goreng Kembali Normal
Disebut untuk minyak curah masih berkisar Rp 18 ribuan sementara yang kemasan berkisar 20 hingga 21 ribu.
Pasar murah ini disebut setidaknya bisa membantu masyarakat karena dijual Rp 14 ribu per liter.
Dari Pemerintah Provinsi untuk Kabupaten Deliserdang kuotanya 57.200 liter.
Pada tahun lalu kegiatan pasar murah juga disebut sudah sempat dilaksanakan tepatnya di P3UD Tanjung Morawa.
Saat itu 2 ribu liter hanya diperuntukkan untuk pelaku UKM yang usahanya banyak memakan minyak goreng seperti penjual gorengan.
Disisi lainnya, Dikegiatan lainnya nanti juga dilaksanakan di desa-desa guna antisipasi kerumunan warga.
"Kita mulai dari Kecamatan Batang Kuis dan jatahnya 7200 liter. Jadi hari Senin nanti Kecamatan Tanjung Morawa 10 ribu liter baru kemudian hari berikutnya Sunggal 10 ribu liter juga. Untuk Kecamatan Percut Seituan karena besar wilayahnya 20 ribu liter,"kata Zaki.