Kolam Regulasi Nipa-Nipa Hampir Penuh, Banjir Ancam Makassar

21 Januari 2022 12:45 WIB
Kepala BBWS pompengan jeneberang, Djaya Sukarno
Kepala BBWS pompengan jeneberang, Djaya Sukarno ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Kolam regulasi nipa-nipa yang difungsikan sebagai penahan banjir hampir penuh.

Ketinggian air kini telah mencapai 5,7 sentimeter. Jika terus naik, pintu air harus dibuka penuh dan bisa menyebabkan banjir.

Kepala balai besar wilayah sungai (BBWS) pompengan jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan kondisi kolam usai hujan lebat beberapa hari terakhir masih tergolong aman.

"Kita prediksi sekarang tinggi air sungai 5,7 mm, tinggi kolam 4 meter. Berarti kita masih punya tinggi 1,7 meter. Ini setara dengan 1,4 juta meter kubik," ujarnya, Kamis (20/1/2022).

Dia menyakini kolam masih bisa menampung air hingga beberapa hari kedepan.

"Kalau kondisinya begini terus kita punya waktu 44 jam, sehingga ini bisa bertahan sampai Sabtu pagi," sambungnya.

Sesuai dengan prosedur, pintu air akan diatur menyusuaikan ketinggian kolam. Dengan kondisi seperti itu, Makassar dinyatakan dalam waspada banjir.

Baca Juga: Jokowi Harap Kolam Regulasi Nipa-nipa Jadi Solusi Banjir Makassar

"Status masih waspada, hilirnya sendiri belum banjir," kata Djaya.

BBWS berupaya mengatur masuk dan keluarnya air dari waduk, termasuk memompa air di dalam waduk ke dalam kolam cadangan lainnya.

"Pada saat airnya surut, bisa dikeluarkan lagi melalui pintu, bisa juga dipompa. Kondisi jam 2 sudah memasuki waduk tunggu, jadi kita lihat hilirnya ini salah satunya karena ini kolam," jelasnya.

Diketahui, kolam regulasi nipa-nipa memiliki luas 83,93 ha dengan kapasitas tampung sebesar 2,74 juta meter persegi.

Pemanfaatan mampu mereduksi banjir sebesar 153 m3 per detik atau lebih rendah 32% dari debit banjir semula yang mencapai 482 m3 per detik, dapat mengurangi risiko banjir pada 6 Kecamatan, yakni Patalassang, Moncongloe, Manggala, Panakukang, Tallo, dan Tamanlanrea.

Kolam Regulasi Nipa-Nipa dibangun sejak 2015 hingga 2019 di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenebarang. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp321 miliar.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm