"Saat ini sudah diperiksa, tambahan sedikit, dari salah satu anak yang disuntikkan, ada tiga bersaudara, dua merasakan pegal-pegal, berarti memang ada efek vaksinasi tersebut, namun salah satu anak yang di video itu tidak merasakan pegal-pegal, mungkin ini ada indikasi dosisnya tidak masuk. Itu informasi yang saya dapat. Itu masih perkembangan sampai dengan siang ini," paparnya.
Bobby mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) untuk mempertimbangkan sanksi yang diberikan untuk oknum nakes yang melanggar aturan.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan IDI dan PDUI untuk memberikan masukan dan pandangan, apa yang sebenarnya dilihat secara visual di video (viral) dan apa kira-kira sanksi yang diperlukan, ini sanksi yang bisa diberikan oleh IDI," tuturnya.
Ia memastikan saat ini kasus tersebut dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (R.a/trbmdn)
Baca Juga: 53.777 Siswa SD, Sasaran Vaksin Covid-19 Anak di Banjarmasin