Penelitian ini menemukan jika 90% orang Amerika yang menggunakan nama panggilan seperti 'Beauty', 'Baby' atau bahkan 'Honey' untuk pasangannya merasa puas dalam hubungan mereka, dibandingkan dengan hanya 56% pasangan yang tidak mengggunakan nama hewan peliharaan.
Ilmuan menduga jika memanggil pacar dengan nama hewan peliharaan berhubungan erat dengan cinta masa kecil yang kita miliki untuk orang tua.
"Pasangan yang berbicara dengan cara ini mengingatkan kembali pada pengalaman mereka sendiri ketika mereka masih bayi dan cinta pertama mereka, ibu mereka," Dean Falk seorang profesor neuroantropologi di Florida State University.
Menggunakan nama hewan peliharaan ditemukan meningkatkan kepuasan hubungan sebesar 9% di Eropa dan 16% di AS.
Studi lainnya yang diterbitkan Journal of Social and Personal Relationships pada tahun 1993 yang menganalisis 154 pasangan.
Baca Juga: 3 Hal Ini Bikin Awkarin Stop Gonta-ganti Pacar dan Terima Lamaran Gangga!
Mereka meneliti untuk melihat korelasi antara idiom nama hewan peliharaan dan kepuasan hubungan.
Hasilnya, peneliti menemukan jika suami dan istri jadi lebih puas menggunakan idiom lebih banyak daripada mereka yang tidak puas.
Selain itu, peneliti juga mengungkapkan sejumlah nama yang paling dibenci orang-orang.
Kata sayang 'papi' menjadi yang paling buruk, sekitar 73% orang menyatakan jika mereka membenci kata itu.
Kemudian diikuti dengan kata 'ayah' (72%), 'papi manis' (66%) dan "muffin" (61%).
Di orang-orang Eropa, nama hewan peliharaan yang sering berkolerasi dengan hubungan paling memuaskan adalah 'Schatz' di Jerman, diikuti oleh 'cutie' dan 'hun'..
Sementara di AS 'pretty' muncul di urutan teratas, diikuti 'beautiful' and 'gorgeous'.
Baca Juga: Bukan Hanya ke Pacar, Simak 4 Tips Stop Posesif kepada Sahabat!