Solo, Sonora.ID - Kuliner yang menjadi ciri khas Kabupaten Boyolali pasti tidak jauh dari Soto. Selain terkenal sebagai kota susu, Kabupaten Boyolali juga cukup identik dengan Sotonya yang berkuah bening dan segar.

Kulineran di kota ini sangat mudah dijumpai di warung-warung makan yang ada di Boyolali.

Meskipun banyak yang menjual berbagai macam kuliner, Boyolali memiliki satu tempat paling legendaris yang ada di jalan Pandanaran, Kabupaten Boyolali, yang tepatnya di batas Kota Boyolali atau disebelah barat SMK Negeri 1 Mojosongo dan terletak di utara Jalan. Kuliner ini tidak lain adalah Warung Makan Mbah Mitro.

Warung Makan Mbah Mitro ini hanya menjual dua jenis menu makan yakni Nasi dan Bubur Sambal Tumpang atau sambal Goreng.

Warung makan yang hanya berukuran sekitar 5x6 meter ini memang hanya menyediakan menu sederhana yang juga di buat dari bahan-bahan yang sederhana pula.

Meski begitu, cita rasa yang di sajikan bisa menggoyang lidah dan ingin kembali kesini lagi.

Penyajiannya pun tak kalah sederhana, Nasi atau Bubur akan di guyur dengan sambal Tumpang. Namun ada yang menjadi ciri Khas dari Kuliner satu ini.

Sambal Tumpang Mbah Mitro dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah membusuk (tempe bosok) dan dipadukan dengan beberapa bumbu dapur khas Mbah Mitro yang dimasak bersama Tahu.

Nasi dan Bubur Tumpang disajikan dengan aneka Sayuran Rebus sehingga menambah cita rasa yang ada pada sambal Tumpang Mbah Mitro.

Baca Juga: Begini Cara Mencuci Beras yang Benar, Supaya Nutrisinya Nggak Hilang!

Harga yang di bandrol pun cukup terjangkau, hanya dengan Rp 6000 rupiah kita bisa menikmati kelezatan Sambal Tumpang Mbah Mitro dan menambahkan Rp 4000 rupiah tambah satu butir telur rebus.

Meski harga yang di berikan sangat ramah di kantong, cita rasa Bubur dan Nasi Tumpang Mbah Mitro tetap mantap. Tak heran jika Warung makan ini selalu ramai pengunjung di setiap sore hari karena warung Mbah Mitro ini hanya buka mulai pukul 15.00 WIB hingga habis.

"Biasanya habis isya (sekira pukul 19.00 WIB) sudah ludes," kata Mbah Mitro.

Dia mengaku sudah lebih dari 17 tahun berjualan Bubur dan Nasi Tumpang ini. Meski usianya sudah menginjak 71 tahun, Mbah Mitro masih sangat bersemangat dalam melayani pembeli yang datang di setiap harinya.

"Saya masih olah sendiri masakan ini. Rahasia masakan ini terletak pada bumbu tradisional yang masih saya gunakan sampai saat ini dan tidak pernah saya rubah. Baik untuk Sambal Tumpangnya maupun bubur nasinya. Resepnya masih sama," ujar Mbah Mitro.

Warung Makan Mbah Mitro merupakan rekomendasi Warung Makan yang wajib di Kunjungi saat kita berkunjung di Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Setop! Kebiasaan Memanaskan Nasi yang Sudah Dingin Ternyata Berbahaya