3. Tidak mengganti pembalut
Pembalut atau tampon yang tidak diganti juga dapat menimbulkan bau tak sedap pada vagina.
Oleh karena itu, penting bagi tiap wanita yang sedang haid untuk mengganti pembalut secara rutin.
Baca Juga: Pria dan Wanita Wajib Tahu, 4 Jenis Bau Vagina Sehat dan Normal
4. Douching
Anda mungkin sedikit asing dengan istilah yang satu ini. Apabila Anda tidak mengetahuinya, douching adalah teknik mencuci bagian dalam vagina dengan air yang dicampur berbagai bahan seperti cuka, soda kue, atau yodium.
Banyak dokter yang tidak menyarankan hal ini karena selain dapat menyebabkan bau, douching juga bisa meningkatkan risiko terkena IMS dan mengganggu pembuahan.
Douching menghilangkan bakteri sehat yang dibutuhkan vagina dan dapat meningkatkan pertumbuhan berlebih dari bakteri berbahaya, yang dapat menyebabkan infeksi jamur atau BV.
Baca Juga: Kenali Arti dan Penyebab dari 7 Bau Vagina, Bau Asam itu Normal Kok!
Tak berhenti di sana, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, bila Anda sudah memiliki infeksi vagina, douching bahkan bisa menyebarkan infeksi ke dalam rahim, saluran tuba, dan ovarium, yang kemudian menyebabkan panggul penyakit radang, infeksi serius yang menyebabkan kemandulan pada 1 dari 10 wanita.
5. Kebersihan yang buruk
Tidak mandi atau tidak mengganti pakaian dalam secara teratur juga dapat menyebabkan peradangan pada area vagina. Peradangan tersebut kemudian menjadi asal muasal bau vagina.
6. Berkeringat
Seperti yang telah Anda ketahui, kulit di sekitar daerah selangkangan rentan berkeringat. Hal ini juga menyebabkan vagina berbau.
7. Diet
Siapa sangka, diet juga bisa memengaruhi bau vagina. Beberapa bukti menunjukkan bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhinya.
Salah satu makanan yang membuat vagina bau adalah bawang putih.
Baca Juga: 5 Fakta Unik tentang Klitoris yang Sering jadi Titik Kenikmatan Wanita
Demikian ketujuh penyebab vagina bau yang mungkin saja Anda alami. Semoga bermanfaat!