Sonora.ID – Masa-masa kehamilan biasanya diwarnai dengan perasaan campur aduk.
Perubahan emosi yang tidak stabil ini umumnya dialami oleh ibu hamil muda pada usia kehamilan 6-10 minggu pertama.
Mulai dari rasa senang hingga khawatir belebih, sejumlah perubahan emosi yang terjadi pada tubuh di masa kehamilan dipicu oleh berbagai faktor.
Salah satunya karena peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen, diketahui hormon ini dapat memengaruhi kondisi kimiawi pada bagian otak yang mengatur mood atau suasana hati.
Tapi untungnya, kondisi mood swing saat hamil ini akan membaik menjelang trimester kedua, namun bisa muncul kembali saat menjelang persalinan.
Seorang psikolog mengungkapkan bahwa keadaan psikologis ibu saat hamil akan memengaruhi temperamen bayi.
Sebuah penelitian yang diunggah di National Institutes of Health (NIH), juga membuktikan bahwa Ibu hamil yang sering marah, terlihat lebih tegang sehingga menjadikan mereka depresi.
Akibatnya, janin menjadi aktif berlebihan dan mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Masalahnya, banyak yang mengaku kalau penyebab rasa tidak nyaman selama kehamilan justru sering di dapatkan dari lingkungan terdekat misalnya perlakukan teman hingga mertua.
Untuk itu, supaya Ibu hamil bisa mendapatkan ketenangan jiwa, Anda disarankan untuk berani menghindari tipe orang yang merugikan dan memicu emosi menjadi tidak stabil.
Sekalipun itu orang terdekat termasuk orang tua dan mertua, berikut 7 orang yang wajib dihindari selama kehamilan.