Palembang, Sonora.ID - Para ahli sudah memprediksi akan adanya lonjakan ketika ada varian baru. Saat ini kita sedang konsen dengan varian Omicron. Tapi narasinya Omicron lebih ringan dibanding varian delta. Tapi tetap saja Omicron menyumbang penambahan kasus dan korban yang meninggal.
“Tetap saja kita harus waspada dan jangan panik, tetap disipilin protokol kesehatan,” ujar DR. Iche Andriany Liberty, SKM, M.Kes, Epidemiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) saat di wawancarai Sonora (26/01/2022).
Cakupan vaksinasi kita untuk dosis satu cukup disyukuri begitupun dosis kedua percepatannya lumayan terasa.
Kedepan ada booster, juga ada segmentasi anak, hanya saja meskipun sudah divaksin kita tetap harus patuh prokes. Yang dikhawatirkan masyarakat merasa sudah aman karena sudah vaksin tapi bila tidak patuh prokes tetap saja bisa tertular.
Varian omicron saat in menjadi konsen WHO karena memiliki daya tular yang cepat, memang keparahannya tidak sebesar delta tapi tidak boleh diremehkan karena juga bisa mematikan.
Ada korban yang meninggal akibat varian ini. Kedepan tidak hanya masyarakat tetapi juga sektor kesehatan sebagai leading sector tetap harus siap.
Ketika ada kasus baru harus melakukan tracing dan testing yang memadai. Begitu tidak ideal maka mungkin saja akan terjadi lonjakan kasus.
Belajar dari flu Spanyol, secara teoritis ketika terjadi pandemi, tidak bisa dihindari gelombang baru dan puncak kasus baru. Ketika hal itu muncul maka harus ada pembatasan karena itulah satu-satunya strategi karena penularannya tergantung dari mobilitas masyarakat.
Sebagian besar masyarakat sudah tahu prokes hanya saja masih ada yang lalai. Selain itu masyarakat diminta jangan cepat mengambil kesimpulan ketika ada narasi informasi yang disampaikan oleh bukan otoritasnya.
Baca Juga: Wagub DKI Yakin Banjir dan Omicron Tak akan Ganggu G20 di Jakarta
Masyarakat jangan cepat percaya terhadap informasi yang tidak disampaikan oleh otoritasnya.
“Tetap waspada diri, lingkungan. Saat ini masih berada pada fase pandemi, agar tidak tertular kita taat prokes. Bila kondisi tubuh tidak sehat sebaiknya dirumah saja bila tidak urgent. Virus tidak bisa kita lihat dan kita beresiko tertular. Ketika ada kasus baru leading sector mengupayakan tracing dan testing untuk mencegah penyebaran yang luas selain juga vakinasi terus berjalan,” tutupnya.