Tak hanya tahun ketiga, usia pernikahan tahun kelima juga rawan terjadi konflik. Menurut survey menunjukkan bahwa usia pernikahan tersulit apabila belum dikaruniai buah hati.
Sebab, rasa ingin memiliki keturunan menjadi salah satu faktor pemicu adanya pertengkaran.
Namun, tak hanya masalah keturunan saja, pasangan yang sudah memiliki anak pun turut mengalami konflik di usia pernikahan ke lima.
Hal ini karena adanya beban tanggung jawab yang bertambah sehingga membuat setiap pasangan lebih sering berdebat.
Terakhir, usia pernikahan yang rentan terjadi perceraian yaitu memasuki usia pernikahan ketujuh.
Di usia pernikahan ini bisa dikatakan banyak jebakan. Bisa disebabkan juga setiap pasangan sama-sama merasakan kejenuhan.
Inilah yang memicu rumah tangga mengalami pertengkaran yang terus terjadi. Bisa jadi pertengkaran terjadi karena masalah keuangan hingga ego.
Jadi pada dasarnya, usia pernikahan yang patut diwaspadai karena bisa berakibat perceraian yaitu usia pernikahan ketiga, kelima, dan ketujuh.
Namun, meski begitu, hal ini bisa diantisipasi dengan memperbaiki komunikasi dengan pasnagan supaya hubungan pernikahan selalu bisa terselamatkan.
Baca Juga: Menantu Idaman yang Sempurna, 3 Weton Pria Ini Dikenal Paling Setia