Jangan Panik! Distributor Pastikan Stok Minyak Goreng Aman di Sulsel

28 Januari 2022 15:58 WIB
Ilustasi pembelian minyak goreng
Ilustasi pembelian minyak goreng ( Dok Kompas)

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel melalui Dinas Perdagangan bersama para distributor memastikan kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat akan terpenuhi. Hal itu tertuang dalam kesepakatan yang ditandatangani Dinas Perdagangan dengan stakeholder terkait.

Diantaranya Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO), KPPU Sulsel, Satgas Pangan Polda Sulsel, Dinas Ketahanan dan Pangan dan Hortikultura, Dinas Perdagangan Kota Makassar serta perwakilan dari beberapa distributor minyak goreng yang ada di kota Makassar.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Faksirie Radjamilo, menyebut tak ada penimbunan minyak goreng.

Yang terjadi adalah, para distributor menahan barangnya untuk dilakukan penyesuaian harga sesuai dengan kebijakan pemerintah. Diketahui, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14.000 per liter.

"Tadi kita sudah sepakat, InsyaAllah, terhitung mulai hari ini para pihak distributor ini akan mengirimkan kembali barangnya ke pihak pengecer, mereka juga telah menghitung jumlah barang yang sudah di PO kan", ujar Ashari di Kantor Gubernur, Jumat (28/1/22).

Dengan ketersediaan stok minyak goreng ini, diharapkan masyarakat tidak panik sehingga memicu pembelian berlebih. Apalagi, Pemerintah telah menjamin stok minyak goreng aman hingga 6 bulan ke depan.

"Setiap bulan Pemerintah menyubsidi 250 juta liter untuk kebutuhan masyarakat. Secara total stok minyak goreng yang disiapkan Pemerintah sebanyak 1,5 miliar liter untuk seluruh masyarakat di Indonesia termasuk di Sulsel", tambah Ashari.

Baca Juga: Pedagang Masih Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14.000, Disdag Ungkap Penyebabnya

Komitmen sama disampaikan Ketua Aprindo Sulsel, Ivan Surianto Trankyu. Menurutnya, dengan perjanjian tersebut, tidak ada alasan lagi minyak goreng kosong di ritel.

"Apabila distributor tidak melakukan sesuai apa yang disepakati maka akan ada sanksi. Minyak goreng baik di ritel lokal maupun modern harganya sama dan semuanya harus memenuhi kebutuhan masyarakat Sulsel," imbuh Ivan.

Sementara, Owner PT Sentra 88, Andri Kurniadi, mewakili distributor mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan minyak goreng ke pasaran sejak tiga hari lalu. Ia mengakui, pihaknya melakukan penarikan barang untuk dihitung selisih harganya.

Setelah proses itu selesai, pihaknya mengembalikan barang ke pasar. Andri menuturkan, hal itu dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban subsidi minyak goreng dari Pemerintah.

"Semua permintaan ritel lokal kami akan penuhi. Stok kami di gudang tersedia hingga 10 hari ke depan. Kita adakan penarikan sesuai intruksi pemerintah untuk menghitung selisih harga. Apabila toko tidak menjual dengan harga Rp14 ribu, kami akan menyetop suplainya," tegas Andri.

Baca Juga: Bulog Divre Menunggu Kementerian Perdagangan, Alokasi Minyak Goreng di Kaltimra

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm