Selanjutnya, tim KKN Abmas ITS melakukan sosialisasi prosedur pembuatan gelatin, pengenalan cara kerja alat kepada para stakeholders UKM, serta dilakukan pula kunjungan ke beberapa alternatif lokasi produksi oleh tim.
Selain itu, tim KKN Abmas ITS juga membuka konsultasi dan pendampingan daring untuk mempermudah proses produksi sekaligus pemasaran produk UKM yang berlokasi di Lingkungan Kebon, Ploso, Pacitan.
Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2021 ini diikuti oleh enam dosen yang terdiri dari Drs Lukman Atmaja MSi PhD, Prof Dr Didik Prasetyoko SSi MSc, Prof Dr Djoko Hartanto MSi, Dr Drs Eko Santoso MSi, dan Prof Setiyo Gunawan ST PhD.
“Selain itu, 14 mahasiswa dari Departemen Biologi dan Kimia ITS juga turut bergabung dalam merampungkan kegiatan ini,” imbuh Lukman.
Selama kegiatan berlangsung, Lukman mengaku mengalami sedikit kendala dikarenakan produksi gelatin ini mengharuskan masyarakat setempat terampil tentang proses kimia. Untuk itu, tim KKN Abmas ITS akan terus melakukan pembinaan walaupun periode pelaksanaan KKN telah berakhir.
“Respon yang kami dapat dari masyarakat sekitar usai kegiatan konsultasi pun cukup baik,” tuturnya.
Terakhir, Lukman berharap UKM ini dapat memberikan untung pada enam sampai delapan bulan setelah pendiriannya. Dengan begitu, UKM ini akan turun membantu penyediaan gelatin halal, khususnya di kawasan Jawa Timur.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi masyarakat Pacitan,” tutupnya.
Baca Juga: Mensos Risma Gandeng ITS Bahas Rumah Tahan Bencana