Pasar Gede Kota Solo ini berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah,dan tentunya menyimpan banyak sejarah di dalamnya.
Berbeda dengan beberapa pasar tradisional di Solo atau Jogja yang biasanya dikenal sebagai sentra oleh-oleh dan buah tangan.
Pasar Gede Solo justru dikenal sebagai pusat kebutuhan pokok, ada berbagai macam aneka sayur segar, bumbu dapur, daging hingga buah-buahan tersedia secara lengkap.
Selain itu, Pasar Gede Solo juga tenar berkat aneka santapan khas Solo yang masih terus dijajakan.
Seperti halnya Nasi Liwet, Dawet Telasih, Timlo Sastro, dan Tahok.
Oleh sebabnya tak heran jika Pasar Gede Solo juga disebut sebagai destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi.
Bahkan terkadang, beberapa kegiatan pertunjukan kesenian kerap digelar di Pasar tersebut mulai dari pertunjukan music hingga pameran lukisan dan tahun ini pasar gede akan dihiasi ribuan lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang akan di gelar pada 30 Januari 2022 nanti.
Saat datang ke Pasar Gede Solo, wisatawan bisa menikmati beragam kuliner hingga berbelanja oleh-oleh dan jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
Museum Keris Nusantara
Museum Keris Nusantara Solo merupakan rekomendasi wisata untuk mengenal benda – benda bersejarah yang ada di Indonesia.
Museum Keris Nusantara ini berada di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Letaknya di selatan Stadion R Maladi atau yang lebih dikenal Stadion Sriwedari.
Museum ini buka setiap harinya pukul 9.00 WIB-14.00 WIB kecuali hari senin, dan untuk hari Jumat museum ini buka pada pukul 9.00 WIB-11.00 WIB.
Museum ini berisikan benda-benda bersejarah seperti ratusan koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya keris dari Jawa.
Tidak hanya itu Museum ini juga terdapat tombak dan pedang, ada juga rencong senjata khas masyarakat aceh dipamerkan di museum ini.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat sekitar 409 koleksi keris berbagai jenis dan ukuran serta 38 tombak dan benda-benda pusaka bersejarah lainnya yang tersimpan rapi.
Museum ini juga dilengkapi dengan video visual mengenai perjalanan keris di indonesia dan juga ruangan sebagai pusat pembelajaran keris bagi pengunjung.
Berbagai keris pada zaman kerajaan pun bisa ditemukan di sini. Seperti keris dari kerajaan Majapahit, Singosari, dan Mataram.
Selain itu juga di museum ini juga terdapat ruang baca yang koleksinya berupa buku seputar budaya Jawa.
Harga tiket untuk memasuki Museum Keris Nusantara yakni Rp 7.500 per orang.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata Angker di Indonesia: Jangan Datang Sendirian atau...
Museum Radya Pustaka
Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.
Pada 1 Januari 1913, museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia.
Museum ini akan ramai dikunjungi ketika tahun ajaran baru dimulai, mulai dari masyarakat Solo hingga wisatawan luar Solo.
Rata-rata pengunjung adalah sekolah dan universitas dari luar Kota Solo.
Untuk tiket masuk yaitu sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan dalam negeri sedangkan untuk wisatawan luar negeri sebesar Rp 10.000.
Mulai Senin (7/10/2016) Museum Radya Pustaka buka dari hari Senin hingga Sabtu pukul 09.00 WIB-14.00 WIB.
Museum Keraton Surakarta Hadiningrat
Museum Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan pada hari libur.
Baca Juga: Ekstrem! Warung Sate Kambing Tarman Tak Pernah Tutup, Siap Layani Kapan Saja
Mayoritas pengunjung adalah pelancong dari luar Kota Bengawan.
Ada foto bersejarah dalam meseum ini yaitu foto Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno; Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX; dan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XII, berjajar di Museum Kasunanan Surakarta tersebut.
Ada juga beberapa prasasti yang berisi piagam kesepakatan dan perjanjian sebagai bukti peran penting Keraton Kasunanan Surakarta dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia.
Prasasti-prasasti tersebut merupakan koleksi baru yang dipajang di museum sebagai pengetahuan bagi para wisatawan.
Adapun wisata Museum Keraton Kasunanan Surakarta dibuka setiap hari kecuali Jumat, harga tiket masuknya yaitu Rp 10 ribu.
Tiket dapat diperoleh di tiga titik, yakni di depan pagelaran (sebelah selatan Alun-alun Lor), depan Keraton Kasunanan Surakarta, dan depan museum.
Dengan tiket tersebut, wisatawan dapat menikmati benda-benda bersejarah di dalam museum.
Selain itu, wisatawan juga diperbolehkan masuk ke sebagian kawasan keraton.