Kurangi Sampah Plastik, KAI Gunakan Kemasan Makanan Ramah Lingkungan

29 Januari 2022 11:05 WIB
Kemasan ramah lingkungan di kereta PT KAI.
Kemasan ramah lingkungan di kereta PT KAI. ( Dok. Humas PT KAI)

Bandung, Sonora.ID - Sebagai bentuk pengurangan sampah plastik, dan nendukung program Hijaukan Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan pada produk makanan dan minuman yang dijual dalam perjalanan kereta api.

"Pada kemasan makanan, KAI menggunakan kemasan berbahan dasar kertas, serat jagung, dan serat tebu pada berbagai menu makanan yang disajikan," ucap VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari siaran persnya, Jumat (28/1/2022).

Dalam penggunaan kemasan makanan di KA, lanjut Joni, KAI menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan serta mengurangi penggunaan bahan plastik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik yang sulit diurai oleh proses alam.

Penggunaan kemasan makanan dan minuman ramah lingkungan ini sudah KAI terapkan sejak tahun 2018.

"Secara bertahap, KAI meminimalisir penggunakaan bahan dasar plastik dan menggantinya dengan bahan dasar yang mudah terurai," tutur Joni.

Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Angkut Lebih dari 500 Ribu Penumpang Selama Nataru



Lebih lanjut Joni menyampaikan, KAI Services sebagai pengelola restoran kereta menggunakan jenis kemasan ramah lingkungan pada menu makanan seperti Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Ayam Geprek, Train Chicken, Nasi Rames Nusantara, Nasi Sei Sapi, Mie Godog, Mie Goreng Jawa, Sotoka, dan Bakso Enak.

Hal serupa juga dijumpai di menu minuman berupa Teh, Kopi, Kopi Susu, Cappucino, Wedang Uwuh, Teh Jahe, dan Coklat.

“Pelanggan tidak perlu ragu menikmati hidangan KA. Karena selain hidangannya nikmat, pelanggan juga dapat membantu melestarikan lingkungan karena KAI menggunakan kemasan makanan yang ramah lingkungan,” ujar Joni.

Dengan menggunakan kemasan makanan ramah lingkungan, KAI ikut mendukung komitmen Pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia sebesar 30%, dan mengolah 70% sampah pada tahun 2025.

"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menghijaukan Indonesia melalui BUMN Hijaukan Indonesia serta menyukseskan program G20," papar Joni.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021, Sudah 2,4 Miliar Bantuan TJSL Disalurkan Oleh Daop 2 Bandung



Di samping menggunakan kemasan makanan ramah lingkungan, untuk menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia KAI melakukan Gerakan KAI Hijaukan Indonesia dengan melakukan penghijauan.

Di tahun 2021-2022, KAI telah melakukan penanaman 28.697 pohon pada stasiun, perkantoran, dan lingkungan masyarakat di berbagai area kerja KAI.

“KAI terus menggencarkan penghijauan baik di area stasiun, perkantoran, maupun produk KAI yang ramah lingkungan lainnya sebagai dukungan dari gerakan BUMN Hijaukan Indonesia,” tutup Joni.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm