Wonogiri, Sonora.ID - Nasib Ribuan tenaga honorer yang selama ini masih buram, bertambah pilu karena rencana pemerintah menghapus tenaga honorer akan dimulai 2023 mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno mengatakan Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK) mencapai angka 4.500 orang.
"Kalau enggak keliru total TKPK ada 4.500 orang, itu termasuk petugas sampah dan petugas keamanan, hingga tingkat kelurahan," katanya, Rabu (26/1/2022).
Pada bidang kesehatan dan bidang pendidikan dampak penghapusan akan sangat terasa. Jumlah tenaga yang sangat banyak yaitu sekitar 958 pada bidang pendidikan dan hampir 300 dari bidang kesehatan.
Selain itu, kurang dari 100 orang pegawai administrasi di lingkungan Pemkot Solo juga akan terdampak dari rencana ini.
Baca Juga: Sejak 2020 hingga 2021, Terdapat 652 Temuan Kasus HIV-AIDS di Wonogiri
Dwi Arianto juga mengatakan, Bidang kesehatan dan Pendidikan petugas layanan dasar hingga kini masih belum mencukupi.
"Terkait dengan kebutuhan layanan dasar pendidikan dan kesehatan itu saja sampai saat ini belum tercukupi, walaupun dengan mekanisme CPNS dan P3K kita rekrut," katanya.
Namun, prinsip saat ini belum mampu mengejar ketertinggalan kebutuhan di wilayah Wonogiri.
"Tapi pada prinsipnya saat ini belum bisa mengejar ketertinggalan kebutuhan kita," terangnya.
Dwi menjelaskan opsi rencana mengalihkan tenaga honorer menjadi CPNS atau P3K.
"Sambil kita mengurangi jumlah TKPK sambil menjalankan mekanisme pengalihan honorer menjadi P3K dan PNS, menurut saya masih dimungkinkan, tapi tidak bisa 1 tahun selesai, paling 2-3 tahun," pungkasnya.
Dengan mengalihkan tenaga honorer menjadi CPNS atau P3K diharapkan dapat menutup kekosongan yang ada walaupun dalam proses yang bertahap.