Makassar, Sonora.ID - Hingga akhir 2021, progres perbaikan jalan di Sulsel berstatus mantap dengan capaian 70,01 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, progres tersebut meningkat sekitar 5 persen dibanding 2020 dengan persentase 65,90 persen.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas menyampaikan, penanganan ruas jalan masih menjadi fokus Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman tahun ini.
Hal itu mengingat akses jalan yang baik akan berdampak pada mobilisasi perputaran perekonomian.
“Bapak Plt Gubernur memfokuskan penanganan untuk ruas jalan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dengan kondisi rusak berat. Hal itu dilakukan untuk memudahkan mobilisasi serta akan berdampak pada pemulihan perkonomian masyarakat serta Pemerintah,” tutur Astina.
Baca Juga: Dipimpin Rektor Baru, Andi Sudirman Harap Unhas Semakin Maju
Khusus jalan yang berada di daerah terisolir, sejak 2018 hingga 2021, Pemprov Sulsel telah melakukan penanganan sepanjang 174,05 km.
Sementara khusus penanganan dua tahun terakhir yakni 2020 - 2021, jalan yang telah dibenahi sepanjang 85,55 kilometer.
“Jalan terisolir adalah jalanan yang belum pernah ditangani atau jalan yang masih ada kondisinya jalan tanah/kerikil. Pemprov Sulsel sudah melakukan penanganan sepanjang 174,05 km selama empat tahun terakhir ini. Ini juga membuka akses mobilitas bagi masyarakat,” ungkapnya.
Adapun beberapa ruas jalan terisolir yang telah dilakukan penanganan diantaranya ruas Rantepao - Pangalla - Baruppu - Batas Provinsi Sulbar di Kabupaten Toraja Utara; ruas Bua - Batas Kabupaten Toraja Utara di Kabupaten Luwu, ruas Rantepao - Sa’dan - Batusitanduk; serta ruas jalan Seko di Tallang - Sae Kabupaten Luwu Utara.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Salurkan Logistik untuk Korban Puting Beliung di Takalar