Kejadian tsunami ini mungkin memberikan efek bagi siapa pun yang masih hidup berada dalam kondisi tidak berdaya serta membuatnya merasa kehilangan segala-galanya pada momen tersebut.
Baca Juga: Sempat Stres Putus dengan Gisel , Wijin: Aku Serahkan Saja ke Tuhan
Ketika menjalani kehidupan biasa, orang-orang yang selamat dari tsunami tersebut mungkin akan merasa tidak nyaman dan khawatir kapan pun mereka mendengar ombak gemuruh.
Mereka akan menjadi sangat khawatir apabila tsunami tersebut kembali terjadi.
Trauma kecil adalah trauma yang disebabkan oleh kejadian-kejadian yang dilakukan manusia dan umumnya kejadian tersebut masih dapat dikendalikan.
Contohnya ketika kamu kepleset saat berjalan dan terjatuh.
Peristiwa jatuh ini mungkin berisiko bagi kondisi fisikmu, entah karena setelah jatuh kamu mengalami gagar otak atau kepala bocor.
Selain itu, kamu mungkin punya penanda khusus di momen ketika kamu jatuh terpleset tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Golongan Darah B, Paling Jarang Sakit Tapi Mudah Stres
Entah ketika jatuh kamu melihat adanya warna-warna tertentu atau mendengar lagu tertentu yang bisa kamu ingat dengan jelas.
Hal ini akan terus tertanam sehingga di kesempatan berikutnya, ketika kamu dihadapkan kembali dengan lagu dan warna tersebut kamu langsung merasa tidak berdaya lagi.
Trauma ini bisa diantisipasi, terutamanya oleh keluarga.
Sebagai pihak yang bisa kamu temui setiap hari, komunikasi yang dilakukan keluarga dapat memengaruhi trauma yang kamu miliki, entah itu semakin memperkeruh atau sebaliknya.
Baca Juga: Stres Langsung Hilang! Coba Tonton 3 Film Komedi Ini, Sudah Pernah?