Para peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa, menjawab pertanyaan tentang mereka:

• suasana hati, termasuk jika mereka mengalami kecemasan atau depresi
• kecenderungan untuk khawatir
• kenangan nostalgia, yang diminta untuk mereka gambarkan menggunakan citra visual dan detail sensorik lainnya

Menurut hasil, partisipan yang cenderung lebih sering khawatir juga melaporkan perasaan depresi dan kecemasan yang lebih kuat setelah membicarakan masa lalu mereka.

Depresi nostalgia juga ditandai dengan kesepian dan kehilangan.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Ini Mengintai Orang yang Suka Duduk Lama Depan Komputer!

Nostalgia sering muncul ketika memikirkan orang-orang terkasih, baik yang sudah lama tidak Kamu temui maupun yang tidak Kamu temui lagi.

Jika Kamu kehilangan teman atau orang yang dicintai dan merasa tidak pernah benar-benar menutup diri, nostalgia ini mungkin akan terasa lebih menyedihkan.

Nostalgia antisipatif, kerinduan akan seseorang. atau sesuatu yang belum hilang.

Selain itu rindu dapat memicu kecemasan dan kesedihan yang mendahului.

Cara mengatasi sering rindu atau penyakit depresi nostalgia

1. Pertahankan hal-hal dalam perspektif

Alih-alih membiarkan masa lalu yang tersaring mempengaruhi Kamu, coba selidiki ingatan Kamu sedikit lebih dalam untuk mendapatkan gambaran yang lebih realistis.

2. Menanamkan pikiran yang mindfull

Perhatian penuh, atau secara sadar memfokuskan kesadaran Kamu di sini dan saat ini dapat membantu mengingat bahwa perasaan negatif apa pun yang muncul hanyalah pikiran yang lewat, dan perasaan itu tidak memiliki kuasa atas hidup yang sekarang.

3. Carilah hubungan yang memuaskan

Ketika nostalgia mengarah pada kerinduan akan teman-teman dan orang-orang terkasih yang hilang, Kamu dapat menantang perasaan kesepian dengan beralih ke orang-orang penting di masa sekarang.