Solo, Sonora.ID - Telah terjadi peristiwa angin ribut di kawasan Kabupaten Klaten, Senin (31/1/2022) kemarin.
Kejadian angin ribut di Klaten tersebut ternyata memakan korban akibat terluka. Sepasang suami istri yang tengah melintas di jalan terluka karena tertimpa pohon ambruk.
"Kedua Korban merupakan pasangan suami istri warga Desa Ngemplak Seneng, yang tertimpa dahan pohon yang tumbang saat melintas di Desa Jiwan," terang Rujedi Hendro Suseno selaku Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kabupaten Klaten.
Dalam peristiwa tertimpa pohon ambruk tersebut, Sang istri mengalami luka berat berupa patah tulang, sementara sang suami hanya mengalami luka ringan.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Mengenai Badai Tropis Teratai serta Dampaknya
"Tentrem (istri) mengalami luka patah tulang sedangkan suaminya hanya mengalami luka ringan yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Tegalyoso," ungkap Rujedi.
Selain memakan korban terluka, angin ribut yang menerjang kawasan Kabupaten Klaten ternyata juga memakan kerugian material, antara lain merusak total 16 rumah di 6 Kecamatan.
Angin ribut yang terjadi membuat banyak pohon menjadi tumbang dan berakhir dengan menimpa rumah sehingga menyebabkan kerusakan.
"Sampai siang ini ada 16 rumah yang terkena Pohon tumbang, berada di 6 Kecamatan. Yaitu Jatinom, Karangnongko, Jogonalan, Kebonarum, Kemalang dan Manisrenggo," imbuh Rujedi.
Baca Juga: Hujan Lebat Landa Sulsel, Sawah Aman Dari Puso
Rujedi menjelaskan bahwa kerusakan rumah warga diakibatkan karena tertimpa pohon.
"Rumah rusak akibat tertimpa pohon dan dahan akibat hujan deras disertai angin puting beliung," kata Rujedi.
Dari data yang sudah masuk ke BPBD Kabupaten Klaten hingga siang ini, Rujedi menjelaskan bahwa Desa Jiwan merupakan Desa yang paling parah terkena dampak dibanding dengan desa lain di kawasan Klaten akibat cuaca ekstrem yang terjadi sore hari kemarin, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Harga Cabai Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru di Makassar