Sonora.ID - Tahun Baru Imlek merupakan Tahun Baru Cina yang jatuh pada, 1 Februari 2022.

Dan biasanya perayaan Tahun Baru Imlek juga bisa dinikmati dengan berbagai cara seperti halnya menyaksikan acara barongsai atupun membagikan hong mbao atau angpao.

Namun, hal utama dari perayaan ini adalah jamuan makan bersama keluarga dan relasi pada perayaan Tahun Baru Cina. Karena hal ini diyakini akan membawa keberuntungan untuk tahun mendatang.

Simbolisme keberuntungan dari makanan Tahun Baru Cina didasarkan pada pengucapan dan penampilannya.

Berikut makanan dipercayai membawa keberuntungan yang biasa disajikan pada perayaan Imlek:

Baca Juga: Imlek Berkah, 3 Zodiak Rezeki Berlimpah dan Hokinya Mantep Banget!

Ikan

Ikan dalam bahasa Mandarin diucapkan “Yu” yang terdengar seperti kata yang berarti ‘keuntungan’ atau berlebih, atau juga surplus.

Masyarakat Tiongkok rupanya suka memiliki keuntungan di akhir tahun, karena ketika mereka dapat menyimpan itu hingga akhir tahun makan mereka dapat menghasilakn lebih banyak lagi keberuntungan di tahun berikutnya.

Dan hal ini juga menjadikan ikan sebagai hidangan yang wajib disajikan pada saat acara makan malam imlek. Pemilihan ikannya juga didasarkan pada homofonik yang menguntungkan.

Seperti gurame yang dianggap membawa keberuntungan ataupun ikan mas crucian yang melambangkan harapan dan keberuntungan.

Penyajian ikan juga ada berbagai macam cara seperti direbus ataupun dikukus.

Sedangkan hidangan ikan yang paling terkenal ketika jamuan makan imlek adalah ikan Danau Barat dengan kubis dan cabai, ikan kukus dalam saus cuka, dan ikan rebus dengan kaldu pedas. Bukan hanya itu saja ada beberapa aturan yang harus dipenuhi ketika memakan ikan pada saat acara imlek.

Pertama, kepala ikan harus dihadapkan pada tamu orang tua yang terhormat. Hal ini mengartikan sebagai mewakili rasa hormat kepada orang tersebut.

tidak hanya itu saja, keluarga yang berkunjung baru dapat menikmati makan setelah orang yan dihormati menyantap makanan terlebih dahulu.

Setelah itu, ikan tidak boleh dipindahkan dari tempatnya, serta orang yang tepat berada di posisi kepala dan ekor ikan harus minum bersama karena ini dianggap sebagai makna keberuntungan.

Baca Juga: Tinjau Ibadah Imlek, Wali Kota Makassar Ingin Pastikan Berjalan Lancar

Spring Rolls (Lumpia)

Dalam bahasa Mandarin Spring rolls atau lumpia disebut ‘Chunjuan’.

Lumpia sendiri adalah hidangan yang sangat populer d Tiongkok Timur, seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, Hong Kong, dll.

Lumpia sendiri dapat diartikan sebagai keinginan untuk mendapat kemakmuran. Lumpia sendiri dibuat dalam berbrntuk silinder dan diisi dengan sayuran, daging , atau sesuatu yang manis.

Lumpia dimasak dengan metode deep frying hingga berwarna kuning keemasan sehingga terlobat seperti batangan emas.

Pangsit (Jiaozi)

Pangsit dalam bahasa Mandarin adalah Jiaozi dan pangsit dianggap masyarakat Tiongkok sebagai makanan keberuntungan saat imlek sejak dari 1.800 tahun yang lalu.

Pada umumnya pangsit ini dibuat dengan isian daging cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan kulit adonan tipis serta elastis.

Bukan hanya itu saja pangsit haruslah dibuat dengan liapatan yang bagus, yaitu melengkung dan jika pangsit terlalu lurus maka dianggap sebagai lambang kemiskinan.

Hidangan ini juga sangat populer terutama di Tiongkok Utara, legenda juga mengatakan semakin banyak pangsit yang ada selama perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang akan dihasilkan pada tahun berikutnya.

Dan ketika seorang yang menemukan seutas benang putih dalam pangsit, maka orang yang memakannya dipercayai memiliki umur panjang. Dan jika ditemukan koin dalam pangsit, maka hal itu melambangkan orang itu akan mendapatkan kekayaan.

Baca Juga: Imlek Berkah, 3 Zodiak Rezeki Berlimpah dan Hokinya Mantep Banget!

Buah Jeruk

Pada saat perayaan Imlek memakan dan memajang buah jeruk dipercaya membawa keberuntungan kerana jeruk (cheng) dalam bahasa mandarin memiliki pengucapan yang sama dengan kata sukses (cheng).

Selain itu buah ini memiliki bentuk seperti bola berwarna emas yang melambangkan kepenuhan dan kekayaan.

Kue Keranjang (Nian Gao)

Kue kerangjang atau dalam bahasa mandarin disebut nian gao atau nyen gaoww yang artinya terdengar seperti "semakin tinggi dari tahun ke tahun". Bahan utama membuat Nian Gao adalah ketan, gula, chestnut, kurma Cina, dan daun teratai.

Dalam kepercayaan masyrakat Tiongkok sendiri kue ini melambangkan semakin tinggi dan makmur bisnis anda untuk meningkatkat kehidupan.

Selain itu, juga semakin tinggi nilai anak-anak di sekolah, naiknya kesuksesan bisnis, promosi di tempat kerja, dll.

Siu Mi

Siu Mi atau dapat diartikan sebagai mi panjang umur yang disajikan tepat saat hari perayaan imlek.

Siu Mi sendiri melambangkan keinginan seseorang untuk memiliki umur yang panjang. Seperti namnya, hidangan berbahan dasar mi ini memliki ukuran yang lebih panjang daripada mi pada umunya.

Sedangkan cara untuk memakan Siu Mi ini tidak boleh dipotong haruslah dimakan secara utuh dikarenakana panjangnya mi ini menandakan panjang umur.

Maka dari itu, biasanya masyarakat Tiongkok menggunakan sumpit sebagai alat makan.

Ronde (Tangyuan)

Ronde atau dalam bahasa Mandarinnya Tangyuan adalah makanan utama untuk Festival Lentera Tiongkok. Namun, masyarakat di Tiongkok selatan memakannya sepanjang Festival Musim Semi.

Tangyuan adalah hidangan penutup Tiongkok yang terbuat dari tepung beras ketan berbentuk bola yang dicampur dengan air atau sirup manis (siruo jahe).

Pengucapan dan bentuk bulat dari tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Maka dari itu, Tangyuan menjadi salah satu hidangan yang hadir selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Imlek Hari Kedua, 3 Shio Ini Masih Dapat Banyak Angpao, Rezeki Luber!