Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto menanggapi kesulitan warga membeli minyak goreng satu harga sebesar Rp14 ribu per liter.
Dia mengatakan, masalah itu terjadi hampir di seluruh daerah. Penyebab, stok yang terbatas sedangkan permintaan sangat tinggi.
Termasuk, rantai pansok yang bermasalah mulai dari pabrik hingga penjual akhir.
“Sebenarnya ini persoalannya bukan di Makassar saja. Hampir seluruh di Indonesia. Saya kira ini rantai pasok dari pabrik yang bermasalah,” ujarnya saat ditemui, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: Operasi Pasar Murah Minyak Goreng Hadir di 5 Titik Pasar Tradisional Kota Medan
Danny mengancam memproses hukum jika ada oknum yang memanfaatkan keadaan. Peninbunan stok dianggap sebagai bentuk kejahatan.
“Pokoknya menimbun barang kita akan pidana,” tegasnya.
Danny juga merespon minyak goreng yang dijual jauh diatas harga eceran tertinggi (HET).
Langkah taktis disiapkan pemerintah berupa operasi pasar. Harapannya, menstabilkan harga minyak goreng.
Danny pun mengaku akan segera melakukan operasi pasar untuk mengecek langsung kondisi yang ada.
“Ini perlu ditertibkan. Kita akan turun ke bawah. Dan bukan hanya kita tapi lintas kabupaten kota, pasti diberi sanksi,” katanya.
Sementara pantauan di sejumlah ritel modern. Antrian panjang terjadi untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual 25 ribu 200 untuk kemasan dua liter.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Ancam Proses Hukum Penimbun Minyak Goreng