“Itu memengaruhi pikiran gue sendiri, itu bahaya banget. Makanya, setelah Olimpiade gue langsung konsultasi ke psikolog untuk membantu diri gue sendiri,” papar Jojo.
Dalam konsultasi tersebut, Jojo disadarkan bahwa dirinya terlalu perfectionist sehingga membebankan pikirannya sendiri.
“Gak masalah loh kalau enggak perfect, terima saja apa adanya. Cari yang membuat kamu bersyukur, disuruh menulis setiap hari apa yang membuat kita bersyukur,” sambungnya membagikan pengalamannya setelah berkonsultasi.
Hingga akhirnya Jojo maju di dalam Thomas Cup dan terbukti perjalanan perjuangannya tersebut terbayarkan dengan baik.
Bermodal mental yang kuat dan pastinya latihan, Jonatan Christie menjadi bagian dalam kemenangan Indonesia dalam Thomas Cup.
“Gue cuma bisa usaha semaksimal mungkin, sisanya biar Tuhan,” tegas atlet bulu tangkis ini.
Baca Juga: Mengenal Leani Ratri Oktila, Peraih 3 Medali Paralimpiade Tokyo 2020