Banjarmasin, Sonora.ID – Anggaran sebesar Rp1,8M dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk perbaikan dan peningkatan fasilitas di Anjungan Kalimantan Selatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.
Dalam pertemuan bersama Komisi III DPRD Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, Staf Pelaksana Promosi dan Anjungan Kalimantan Selatan, Sandy Nasution mengungkapkan apresiasinya terhadap perhatian legislatif dan pemerintah daerah terhadap objek wisata tersebut.
Ia memaparkan sejumlah pengerjaan yang rencananya akan dilakukan pada tahun ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung Anjungan Kalimantan Selatan.
Yakni pemasangan lift di rumah adat Bubungan Tinggi yang jadi bangunan utama, perbaikan panggung dan toilet di Balai Bini, perbaikan kolam air mancur Bajuin dan patung pendulangan intan, penambahan dan perbaikan toilet umum untuk difabel, perbaikan keramik depan pintu masuk ke rumah adat, serta perbaikan saluran pembuangan iar dan pemasangan paving block.
Baca Juga: Wali Kota Eri dan Pimpinan DPRD Sepakat Maksimalkan Anggaran untuk Selesaikan Banjir
“Kami sangat senang dengan dukungan dan perhatian dari phiak DPRD Kalimantan Selatan dan Dinas PUPR, sehingga apa yang akan kami lakukan dapat terlaksana sebagaimana mestinya,” tutur Sandy.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Fahrin Nizar berharap, pagu anggaran yang disediakan untuk peningkatan infrastruktur dan fasilitas di lokasi tersebut dapat maksimal dilaksanakan.
Sehingga lewat keberadaan anjungan sebagai representasi adat dan budaya Kalimantan Selatan di TMII, daerah ini dapat dikenal semakin luas. Apalagi statusnya sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Anjungan Kalimantan Selatan yang berada di komplek TMII di Jakarta, menjadi sarana promosi adat dan budaya daerah untuk mengenalkan kepada wisatawan yang berkunjung.
Dalam rumah adat Bubungan Tinggi yang jadi bangunan induk, berbagai kesenian dan baju adat serta perabotan khas suku Banjar turut dipamerkan, seperti alat musik, gaya penataan rumah adat, hingga hasil kerajinan tangan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Bantah Mendagri Soal Dana Endapan Rp 12 triliun