Sonora.ID – Hari ini, atau setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling banyak diderita oleh warga di Indonesia.
Maka dari itu, masyarakat perlu memeriksa payudaranya sendiri sedini mungkin agar bisa meminimalisir penyakit kanker payudara dengan teknik SADARI.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 42 orang per 100 ribu penduduk di Indonesia terkena Kanker Payudara dan 17 orang per 100 penduduk meninggal akibat terkena peyakit Kanker Payudara.
Cara mengetahui payudara ada benjolan atau tidak salah satunya dengan teknik mamografi.
Baca Juga: Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara, Benarkah? Simak Penjelasan Berikut Ini!
Mamografi adalah pemeriksaan kelenjar payudara dengan menggunakan sinar X berdosis rendah. Mamografi dapat mendeteksi adanya benjolan atau tumor yang menjadi awal dari kanker payudara.
Menurut dr. Jumi Soepitaanggraeni selaku Dokter Spesialis Radiologi kita harus memulai dengan gerakan SADARI atau periksa payudara sendiri.
Teknik ini dapat dilakukan sekitar setelah satu hingga dua minggu pasca menstruasi.
"Karena pada saat menstruasi itu, terjadi flukturasi dari hormonal tubuh yang menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang mengencang sehingga memberikan kesalahan saat pemeriksaan," ujar dr. Jumi.