Sonora.ID - Anda mungkin pernah mengalami sesuatu layaknya daki berwarna putih yang menumpuk di kemaluan. Secara ilmiah, daki tersebut disebut dengan smegma.
Baik pria ataupun wanita, tua atau muda, sama-sama dapat memiliki smegma yang biasanya berkonsistensi seperti keju. Oleh karena itu, penting bagi tiap individu mengetahui cara menghilangkan dan mencegah smegma.
Smegma dapat menumpuk di bawah kulup pada pria yang tidak disunat atau di sekitar lipatan labia pada wanita.
Kendati smegma tak berbahaya dan cukup umum dialami, namun itu tetaplah jorok dan dapat mengeluarkan bau tak sedap.
Oleh karena itu, ketahui cara mengatasi smegma pada pria dan wanita seperti yang dikutip dari Healthline berikut ini.
Cara menghilangkan smegma pada pria
Tarik kulup penis ke belakang dengan lembut. Jika smegma telah mengeras, Anda mungkin tidak dapat menarik daki tersebut sepenuhnya. Jangan dipaksakan karena dapat menyebabkan rasa sakit dan merobek kulit yang kemudian menyebabkan infeksi.
Gunakan sabun yang lembut dan air hangat untuk mencuci area yang biasanya tertutup oleh kulup. Hindari menggosok dengan keras, karena dapat mengiritasi kulit yang sensitif.
Jika smegma telah mengeras, gosokkan minyak dengan lembut pada area tersebut sebelum membersihkannya dengan sabun guna membantu melonggarkan akumulasi.
Bilas semua sabun secara menyeluruh dan bersih, lalu tepuk-tepuk area yang terkena smegma hingga kering dengan lembut.
Tarik kulup kembali ke ujung penis.
Ulangi ini setiap hari sampai smegma hilang.
Cara menghilangkan smegma pada wanita
Tarik labia atau lipatan vagina dengan lembut. Posisikan dua jari berbentuk V untuk membantu melebarkan lipatan.
Gunakan air hangat untuk membersihkan lipatan. Hindari menggunakan sabun agar tak masuk ke dalam lubang vagina.
Bilas area tersebut secara menyeluruh.
Tepuk-tepuk dengan lembut hingga area kemaluan kering.
Cara mencegah smegma
Anda juga perlu mengetahui cara mencegah smegma setelah menghilangkannya agar tumpukan kotoran tersebut tak kembali muncul.
Inilah beberapa tips dan cara mencegah smegma dilansir dari WebMD.
Memakai celana dalam berbahan katun dan menghindari tali, nilon, asetat, atau jenis kain sintetis lainnya.
Hindari memakai stoking nilon, legging, atau ikat pinggang yang membuat kemaluan tidak dapat bernapas sehingga menyebabkan kelembapan dan panas terperangkap.
Bagi wanita, hindari penggunaan produk kebersihan kewanitaan, seperti semprotan kewanitaan, minyak, dan zat berminyak.
Menghindari douching vagina, karena dapat mengubah pH vagina dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.