Jangan Ditelan Mentah! Ini 5 Mitos yang Disebut-sebut Bisa Gagalkan Diet

7 Februari 2022 15:50 WIB
Ilustrasi buah-buahan
Ilustrasi buah-buahan ( )

Sonora.ID - Pada masyarakat umum, diet selalu diartikan dengan tidak makan nasi, tidak makan  makanan berlemak, makan makanan yang hambar, dan segala kegiatan yang dapat menyiksa tubuh.

Padahal diet yang sebenarnya adalah memperbaiki pola makan bebas menjadi pola makan yang sehat.

Dengan cara memperbaiki pola makan tersebut, berat badan ideal akan kita dapatkan dengan sendirinya.

Selain makan makanan yang sehat, olahraga juga merupakan kunci utama dari keberhasilan diet. Kombinasi tersebut akan membuat perubahan pada tubuh kita dan juga kesehatan kita juga.

Namun, banyak juga mitos yang beredar di masyarakat tentang diet dan pola hidup sehat. Beberapa mitos yang beredar antara lain:

Baca Juga: Diet Berdasarkan Golongan Darah, O Banyak Makan Ini Kalau Mau Langsing

Minum air Es dapat menggemukkan badan

Mitos ini berasal dari orang-orang yang berkata “jangan minum air es, nanti bikin gemuk lho !”. Anggapan tersebut nyatanya salah.

Anggapan ini timbul akibat saat sebagian orang meminum air es setelah memakan makanan yang berlemak.

Setelah itu Rongga mulut, sela-sela gigi, dan lidah akan terasa ada lemak yang menumpuk. Karena hal itulah orang menganggap bahwa air es dapat membekukan lemak dalam tubuh seseorang.

Padahal faktanya, air memiliki kalori diangka 0 dalam suhu apapun. Saat dikonsumsi dalam suhu dingin, air dapat menaikkan suhu tubuh. Dan air justru dapat membantu proses penuruna  berat badan. Jadi, Air es yang diminum dapat bikin gemuk adalah air es yang di campur dengan sirup, gula ataupun minuman manis lainnya.

Karbohidrat adalah faktor utama bikin gemuk

Mitos ini muncul dari efek insulin pada karbohidrat.

Menurut mitos ini mengonsumsi karbohidrat akan meningkatkan glukosa darah dan mendorong tubuh untuk melepaskan insulin sehingga mengalihkan glukosa ke seluruh sel tubuh.

Karbohidrat yang memiliki tinggi kalori, seperti roti putih, nasi, dan pasta serta makanan ringan seperti keripik, kerupuk, dan pretzel bisa membuat kadar glukosa melonjak dengan cepat.

Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Pagi Hari Waktu yang Tepat untuk Olahraga Demi Badan yang Lebih Ramping, Kok Bisa?

Sedangkan karbohidrat yang mengandung serat (seperti beras merah) atau protein (seperti kacang-kacangan) meningkatkan glukosa darah lebih lambat, membutuhkan lebih sedikit insulin, dan membuat kenyang lebih lama.

Meski begitu, karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah segar tetap harus dimakan dalam jumlah sedang.

Pada penurunan berat badan pada dasarnya hanya membatasi asupan karbohidrat saja, bukan sama sekali tidak menkonsumsinya.

Diet adalah makan makanan yang hambar

Diet menjadi suatu hal yang saat ekstream karena kebanyakan orang menganggap diet adalah makan makanan yang hambar.

Bahkan asumsi ini semakin berkembang jika makanannya semakin hambar itu semakin sehat.

Padahal yang sebenarnya, makanan sehat tidak selalu tidak ada rasa. Kita tetap bisa menikmati makanan dengan gula dan garam asalkan tidak menggunakannya secara berlebihan.

Bagian terpenting saat diet adalah Tidak Sarapan

Banyak asumsi yang beredar di masyarakat bahwa menghindari sarapan berarti mengurangi kalori harian yang masuk ke tubuh.

Padahal, tidak semudah itu. Melewatkan sarapan sering berarti membuat seseorang menghabiskan lebih banyak makanan di sisa hari yang dilewati.

Sebuah riset tentang hubungan sarapan dan tubuh manusia dijalankan oleh Kylie J. Smith dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Jadi Trending karena BB Turun 40 Kg, Clarissa Putri Diet 27 Kali?

Penelitian berjalan sejak tahun 1985 hingga 2006. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.

Hasil riset menunjukkan hasil bahwa peserta riset yang melewatkan sarapan selama kanak-kanak dan dewasa cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar, kadar insulin yang lebih tinggi, dan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Yang lebih mengerikan, Sebuah studi tahun 2007 oleh S. Croezen dan rekan-rekannya menemukan fakta jika  melewatkan sarapan memiliki hubungan kuat dengan kelebihan berat badan.

Makanan diet adalah makanan yang mahal

Makanan diet tidak semuanya mahal. Makanan yang mengandung protein bisa diambil dari protein nabati  seperti tahu, tempe, kacang-kacangan ataupun hewani seperti telur dan daging ayam.

Sayuran yang bisa di konsumsi tidak juga harus yang mahal.

Segala macam sayuran dapat dikonsumsi, namun tetap ingat pada porsi yang standar karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Baca Juga: Memperpendek Umur, Ini Makanan yang Harus Dihindari Golongan Darah A

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm