Palembang, Sonora.ID - Kasus positif Covid-19 beberapa hari terakhir mulai meningkat.

Bagaimana kesiapan dan sudah berapa orang yang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring Palembang ?

H. M. Bahori S. Kep, PIC Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring, menjelaskan perkembangannya saat ini kepada Sonora (07/02/2022).

“Terhitung sejak awal tahun satu Januari sudah ada 7 orang yang isolasi di Wisma Atlet Jakabaring. Satu orang sudah pulang, kini tinggal 6 orang yang menjalani isolasi mandiri. Sebagian warga sumsel tapi ada beberapa pelaku perjalanan yang datang dari luar daerah, saat mau pulang ternyata positif covid jadi karantina dahulu,” ujarnya.

Selama berada di wisma atlet, pasien isolasi menjalani aktifitas sehari-hari seperti biasa tapi lebih banyak di kamar.

Mereka berjemur di pagi hari dan dipantau kesehatannya, keluhannya dan diberikan terapi sesuai kondisi pasien.

Baca Juga: Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Berlakukan Crowd Free Night Setiap Hari

Pasien-pasien tersebut ada yang berasal dari rujukan KKP, puskesmas dan ada yang datang sendiri.

Yang datang sendiri harus menyiapkan KTP dan hasil PCR, menyiapkan keperluan selama isolasi seperti pakaian.

Makanan dan obat diberikan oleh petugas wisma atlit.

Pasien harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, pada hari ke 9 dilakukan test PCR, bila hasilnya negative diperbolehkan pulang.

Pasien yang dirawat adalah yang tanpa gejala, gejala ringan.

Rata-rata gejala ringan dengan ada flu.

Tidak ada anak-anak yang dirawat, rata-rata yang dirawat usia 25 – 60 tahun.

Saat ini disiagakan 1 tower yaitu tower 7 dengan kapasitas 100 tempat tidur.

“Kepada Masyarakat, saat ini covid meningkat drastic. Tingkatkan ikhtiar, prokes ketat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Bila ada keluhan yang mengarah ke covid segera periksakan diri. Wisma atlit menyiapkan fasilitas untuk screening. Bila ada masyarakat yang ingin periksa antigen atau PCR wisma atlit Jakabaring melayaninya,” tutupnya.

Baca Juga: Menkes: 356 Pasien Covid-19 yang Meninggal, 69 Persen Diketahui Belum Vaksin Lengkap dan Belum Divaksin