Solo, Sonora.ID - Covid -19 kian menggila, Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali kembali disiapkan untuk isolasi terpadu.
Sebelumnya beberapa bulan lalu Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali sangat mencekam.
Hal ini karena selama Juni hingga Agustus ratusan orang hilir mudik memenuhi asrama yang disulap jadi tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Jawa Tengah.
Bahkan sempat pernah tempat tidur pasien yang disiapkan hingga 751 bed, sampai kurang.
Kini, tempat isolasi terpusat itu sudah kosong, sepi dan sunyi.
Dan kini, dengan banyaknya temuan kasus Covid -19 di Solo Raya, membuat satgas Covid -19 kian waspada, AHD disiapkan kembali untuk dijadikan tempat isolasi terpadu.
Kepastian ini setelah dicek oleh Kepala Subsatgas Operasional Umum Isoter AHD sekaligus Dandim 0274 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy dan Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman, Kapolri Bentuk Tim Khusus Tangani Dugaan Permainan Karantina
Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan penanggung jawab AHD dan melakukan pengecekan langsung Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
“Kami pengecekan penyiapan RSDC maupun Isoter dalam rangka antisipasi lonjakan (Covid-19) varian omicron ini,” kata Ronald, saat ditemui usai mengecek RSDC AHD, Senin (7/2/2022).
Hal ini di lakukan sebagai bentuk kewaspadaan tim untuk mengantisiassi lonjakan pasien Covid -19 ini dan ditunjukkan dengan kesiapan AHD menerima Pasien Covid -19.
Selain RSDC AHD yang memiliki 303 tempat tidur, pengelola AHD juga siap untuk membuka kembali Gedung Mekkah sebagai tempat Isoter.
“Fasilitas di RSDC sudah lengkap, dari pihak pengelola sudah bersiap-siap. Apabila nanti pasiennya meledak, kemungkinan akan membuka kembali isoter di gedung Mekkah,” katanya.
Ronald menyebutkan gedung Mekkah di AHD ini sendiri memiliki kapasitas 687 tempat tidur.
Dan dengan banyaknya tempat yang tersedia di harapkan masyarakat tak perlu lagi khawatir tak bisa dapat perawatan saat terpapar Covid -19.
Baca Juga: FIT Kembali Layani Pasien Covid-19, 31 Tempat Tidur Sudah Terisi
Namun, Ronald juga menghimbau kepada masyarakat untuk harus lebih mengetatakan penerapan prokes dan tidak boleh lengah.
“Masyarakat tenang saja, namun tetap melaksanakan prokes, kita tidak boleh lengah dan tetap waspada,” jelas Ronald.
Ronald menambahkan saat ini di RSDC AHD Ngemplak ini ternyata sudah merawat 36 pasien Covid-19.
"10 pasien dari Klaten, 20 dari Solo, dan ada juga yang dari Semarang, Kudus, Sukoharjo hingga Kalimantan," aku dia.
Sementara itu, Kapolres Boyolali menambahkan pengecekan ini adalah bentuk respon dari Forkopimda Boyolali serta Perangkat Satgas di AHD dalam menyikapi situasi saat ini.
“Kita mengecek kembali situasi kondisi terbaru di asrama,” jelas dia.
Baca Juga: Kapolda Sulsel Enggan Beberkan Identitas Pelaku Penyerangan Asrama di Makassar