Peningkatan Kasus Covid-19 di Kalbar Disebabkan Warga Mudik Imlek

8 Februari 2022 14:00 WIB
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat, Harisson.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat, Harisson. ( Sonora FM Pontianak)

Pontianak, Sonora.ID -  Meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat dikarenakan banyaknya warga yang mudik ke Kalbar menjelang perayaan Imlek.

Hal ini diakui langsung oleh Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson. 

Tercatat pada tanggal 6 Februari ada 103 orang yang tekonfirmasi Covid-19.

Data ini berdasarkan pemeriksaan 1.363 sampel, dan angka positivity ratenya berada di 7,56 persen yang sudah lebih dari 5 persen batas yang harus diwaspadai. 

“Kasus kita meningkat ini karena kemarin libur Imlek banyak warga Kalbar yang mudik pulang ke Kalbar dalam rangka Imlek dan mereka ini kan datang ke Kalbar cukup dengan antigen. Antigen ini kan CT nya 25 ke bawah baru bisa terdeteksi positif, kalau 25 ke atas malah tidak bisa terdeteksi positif. Ini yang menyebabkan orang-orang yang sudah positif datang ke Kalbar tidak terdeteksi dan mereka menyebarkan ke keluarga, tetangga, atau siapapun yang ditemuinya,” jelas Harisson, Senin (8/2).

Baca Juga: Pengetatan Perlu Diperkuat Mengantisipasi Merebaknya Varian Omicron

Ia mengatakan, berdasarkan hasil swab acak yang dilakukan kepada para penumpang pesawat di Bandara Supadio Pontianak, selalu ditemukan sampel yang positif.

Untuk itu, Harisson meminta kepada pihak maskapai untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

“Setiap kami swab acak itu pasti ada yang positif. Untuk itu kita sudah mengingatkan maskapai supaya mereka benar-benar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Karena di dalam pesawat itu sudah pasti ada yang positif. Jangan sampai mereka itu menularkan ke seluruh penumpang yang lain atau awak pesawat,” tegasnya.

Meski saat ini belum ada konfirmasi dari Balitbangkes terkait adanya varian Omicron, namun menurut Harisson jika dilihat dari perkembangan kasus yang semakin meningkat, ini merupakan kasus Omicron.

“Walaupun saat ini belum ada konfirmasi dari Balitbangkes bahwa ini varian Omicron, tapi saya lihat dari perkembangan kasus ini sudah Omicron. Omicron sendiri sebenarnya empat kali lipat daya tularnya dibandingkan dengan varian Delta,” terang Harisson.

Baca Juga: Viral Dugaan Wisatawan Belanja saat Positif Covid-19 Pemkot Malang Lakukan Tes Usap Terhadap Karyawan Supermarket

Ia kembali mengingatkan, yang bisa dilakukan saat ini adalah percepatan vaksinasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

“Dan memang yang harus kita lakukan sekarang itu adalah percepatan vaksinasi dan penggunaan masker,” ingatnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm