Banjarmasin, Sonora.ID - Virus covid-19 varian Omicron dinyatakan telah masuk di Banjarmasin.

Hal itu diketahui dari hasil uji sampel yang dikirim ke Jakarta, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kita akui omicron sudah masuk di Banjarmasin. Dari 17 sampel yang dikirim, 9 diantaranya positif. Lalu, 3 diantaranya adalah warga Banjarmasin dan 2 orang dirawat di RS," ucap Machli Riyadi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Selasa (08/2).

"Dua orang yang dirawat di RS juga sudah dipulangkan. Karena tidak ada gejala parah. Sekarang melaksanakan Isolasi Mandiri," sambungnya.

 Baca Juga: Pengetatan Perlu Diperkuat Mengantisipasi Merebaknya Varian Omicron

Dalam hal ini, Machli mengklaim telah melakukan tracking terhadap seluruh kontak erat yang bersangkutan untuk dilakukan swab antigen. Hasilnya semua dinyatakan negatif.

"Penularan ini sudah kita blok. Siapa saja kontak eratnya yang dinyatakan positif langsung kita swab antigen," ungkapnya.

Ia menerangkan, warga yang terkonfirmasi positif varian omicron itu bukan pelaku perjalanan. Sehingga Ia menyimpulkan penularan virus berasal dari transmisi lokal.

"Dari 3 orang itu, 2 orang justru ibu rumah tangga tidak bepergian kemana-mana. Satu ketahuan saat akan pergi keluar daerah PCR hasilnya positif baru ketahuan. Ternyata omicron," jelasnya.

Oleh karenanya Ia menghimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap virus varian tersebut. Salah satunya dengan melengkapi vaksinasi.

Karena menurut Machli, satu kali vaksin  belum cukup untuk membentuk antibodi untuk menangkal penularan virus.

 Baca Juga: Jabodetabek hingga Bali PPKM Level 3 Lagi, Masyarakat Jangan Panik!

"Antibodi itu baru terbentuk 28 hari setelah melakukan vaksin kedua. Kalau baru sekali vaksin belum terbentuk antibodi," tuntasnya.

"Omicron ini bertahan di saluran bagian atas lebih lama. Sehingga penularannya lebih cepat. Namun jenis virus ini relatif tidak begitu berbahaya. Lebih-lebih mereknya yang sudah vaksin dua kali," tutupnya.