Solo, Sonora.ID - Ratusan calon haji dari Boyolali wafat sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.
Manusia memang bisa merencanakan sesuatu hal tapi Tuhan lah yang menentukan, termasuk dalam merencanakan ibadah haji.
Ada ratusan umat muslim yang berniat untuk menyempurnakan rukun Islam kelima ini ternyata harus gagal, padahal para calon jamaah ini sudah menyetorkan uang titip sebesar Rp 25 juta sebagai syarat pendaftaran ibadah Haji.
Namun sayang, ternyata mereka telebih dahulu di panggil kehadapan yang Maha Kuasa sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah.
Kasi Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Boyolali, Asikin mengatakan selama 2020 lalu, pihaknya telah menerima ratusan permohonan pembatalan dan pelimpahan haji.
Adanya pembatalan dan pelimpahan ini disebabkan calon haji telah wafat sebelum berangkat.
"Selama 2020, ada 52 calon jamaah haji yang membatalkan diri untuk berangkat karena telah wafat," ujar Asikin, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Waspada Lonjakan Kasus Covid-19, Asrama Haji Donohudan Boyolali Disiapkan Kembali
Dan pembatalan calon jamaah haji ini meningkat pada tahun 2021 kemarin, terdapat 70 pendaftar calon jamaah haji yang membatalkan diri.
"Dengan pembatalan ini, uang titip untuk biaya keberangkatan haji diserahkan kepada ahli waris calon jamaah haji," ujarnya.
Selain ada ahli waris yang melakukan pembatalan ibadah haji, ada juga ahli waris yang menggantikan warisnya untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
Terdapat 99 pelimpahan pendaftaran calon ibadah haji yang telah meninggal, selama 2020-2021 lalu
Lalu ada 4 pelimpahan ibadaj haji karena calon jamaah haji itu mengalami sakit dan tak bisa lagi menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
"Kemudian kalau yang dibatalkan karena sakit. Selama 2020-2021 lalu total ada 9 calon jamaah haji," tambahnya.
Dia menambahkan, saat daftar tunggu keberangkatan haji mencapai 30 tahun setelah mendafatar.
Diapun berharap, supaya tahun ini ada keberangkatan haji ke Mekkah.
"Kalau ditanya masyarakat, Apakah tahun ini ada keberangkatan haji, selalu saya jawab, Semoga Ada (keberangkatan)," tutur dia.
Baca Juga: FIT Kembali Layani Pasien Covid-19, 31 Tempat Tidur Sudah Terisi
Hal ini karena kewenangan untuk melakukan ibadah haji berasal dari pemerintah Saudi Arabia.
"Karena kami juga tidak bisa memastikan, karena itu kewenangan pemerintah Saudi Arabia," pungkasnya.