Solo, Sonora.ID - Penularan Covid-19 di dalam kawasan sekolah di Kota Solo kian mengganas.
Usai menyerang SMA Warga, kini Virus Covid-19 menyerang sekolah lain.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melaporkan ada tambahan kasus dengan jumlah yang sangat banyak di SMA lainnya.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, saat ini sudah ada puluhan sekolah yang telah melaporkan temuan kasus Covid-19.
"Ada tambahan di SMA MTA Solo yang laki-laki, jumlahnya 278 kasus, ini karena sifatnya boarding atau asrama," katanya, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Imbas Naiknya Kasus Covid-19, PTM di Solo Dihentikan Mulai Hari Ini
Ning sapaan akrabnya, memaparkan, mayoritas mereka yang terpapar dari klaster sekolah tersebut, memiliki gejala ringan berupa batuk dan pilek (flu), sehingga harus menerapkan isolasi mandiri.
"Yang berat tidak ada, sebagian besar isolasi mandiri," terang dia.
"Ini kasusnya ringan, mudah-mudahan tidak menimbulkan gejala yang lebih berat sampai kematian, tetapi hati-hati pada yang komorbid," jelasnya.
Dia mencatat, kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah melingkupi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi.
Terdapat 39 sekolah, antara lain ada 37 sekolah dan 2 perguruan tinggi atau akademi yang terjangkit Covid-19.
"TK ada dua sekolah, SD ada 11 sekolah, SMP ada 6 sekolah dan SMA ada 18 sekolah," tutur Ning.
Baca Juga: Temukan Kasus Positif Baru, Sekretariat DPRD Kalsel Gelar Swab Antigen
Dengan tambahan angka ini, tercatat ada kasus aktif Covid-19 sebanyak 454 kasus aktif.
Pemberlakuan PTM merupakan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pada awalnya, Gibran masih ngotot memberlakukan PTM meski klaster sekolah mendominasi. Namun, seiring berjalannya waktu dan keputusan dari pusat, Gibran akhirnya menyetop PTM dan menggantikannya dengan PJJ.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, terjadi penambahan kasus yang meningkat di Solo per Minggu (6/2/2022) sore.
Kebijakan yang sama juga diterapkan di wilayah Kota Semarang.
Pembelajaran tatap muka di Semarang akan diganti pembelajaran jarak jauh untuk sementara waktu dan PTM di Semarang akan dihentikan selama dua pekan mulai hari ini.
Baca Juga: PMI Asal Bali Kadek Eka Meninggal di Dubai Karena Covid-19, Jenazah Tak Bisa Dipulangkan