1. Migrain
2. Nyeri otot di bagian leher, panggul, dan kaki
3. Tekanan darah tinggi
4. Kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia
5. Masalah kesuburan dan gangguan kandungan
6. Penyakit rematik, seperti fibromyalgia dan radang sendi
7. Masalah kulit, seperti jerawat dan eksim
8. Kecemasan dan depresi
9. Varises
10. Herpes zoster
11. Penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma atau alergi
12. Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome)
13. Gangguan gastrointestinal, seperti irritable bowel disease (IBD)

Prosedur terapi bekam

Dikutip dari laman WebMd, terapi bekam adalah bentuk pengobatan alternatif kuno di mana seorang terapis meletakkan cangkir khusus di kulit Kamu.

Terapis akan meletakkan cangkir khusus selama beberapa menit untuk menciptakan isapan. Orang mendapatkannya untuk berbagai tujuan, termasuk untuk membantu dengan rasa sakit, peradangan, aliran darah, relaksasi dan kesejahteraan, dan sebagai jenis pijat jaringan dalam.

Cangkir dapat dibuat dari:

1. Kaca
2. Bambu
3. Tembikar
4. silikon

Terapi bekam mungkin sedang tren sekarang di Indonesia. Kendati begitu, terapi bekam sudah ada sejak zaman Mesir kuno, Cina, dan budaya Timur Tengah.

Salah satu buku teks kedokteran tertua di dunia, Papirus Ebers, menjelaskan bagaimana orang Mesir kuno menggunakan terapi bekam pada tahun 1.550 SM.

Baca Juga: 3 Barang Murah Banget di Indonesia, Tapi Mahal di Luar Negeri! Bisa Jadi Peluang Bisnis Ekspor

Efek samping menggunakan pengobatan terapi bekam

Pengobatan terapi bekam sebenarnya cukup aman, selama Kamu pergi ke profesional kesehatan yang terlatih.

Kendati begitu, perhatikan terlebih dahulu 4 efek samping yang bisa Kamu rasakan usai terapi bekam.

1. Ketidaknyamanan ringan
2. luka bakar
3. memar
4. Infeksi kulit
5. Jika cangkir dan peralatan terkontaminasi darah dan tidak disterilkan dengan benar di antara pasien, penyakit yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis B dan C dapat menyebar.