Sonora.ID - Iyan Kris, pemuda asal Desa Sambi, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, memiliki hobi memanfaatkan barang bekas berupa triplek untuk dijadikan box speaker.
Hobinya tersebut mampu membuatnya menjadi pengusaha sukses.
Menurut Iyan, awalnya dirinya hanya iseng dalam membuat box speaker ini.
Dia yang memang sudah hobi dengan sound sistem merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya banyak hanya untuk memperbarui perangkat sound sistem di rumahnya.
Dia pun kemudian mencoba membuatnya sendiri agar lebih hemat.
"Kalau beli box speaker saya harus mengeluarkan uang Rp 1 jutaan. Itu hanya satu box. Padahal kalau bikin sendiri, Rp 1 juta bisa dapat dua box," ujarnya.
Dia pun kemudian mencari bahan-bahan yang murah untuk menekan biaya.
Dirinya menemukan ide untuk membuat box speaker dengan menggunakan limbah palet bekas mesin yang menggunakan triplek tebal.
Iyan tidak menyangka jika box speaker yang dia produksi ternyata memiliki banyak peminat dari penggemar sound sistem dan pengusaha sound sistem.
Saat ini, dirinya mampu memproduksi kurang lebih 60-70 box speaker.
"Saat ini pesanan sudah cukup banyak. Bahkan saking banyaknya pesanan, banyak pesanan konsumen yang belum bisa terlayani," jelasnya.
"Karena saya kan produksinya sendiri sehingga pesanan yang banyak belum bisa terpenuhi seluruhnya," lanjutnya.
Walaupun menggunakan bahan bekas dan memiliki harga yang terjangkau, kualitas yang dihasilkan tidak kalah dengan box - box speaker buatan pabrikan atau brand kenamaan.
Baca Juga: Unik, Perajin Klaten Mengubah Limbah Keramik Menjadi Karya Seni Mozaik
Kalau biasanya Anda bisa membeli sebuah box speaker buatan pabrik atau brand kenamaan, dengan harga yang sama, Anda bisa mendapatkan 2 buah box speaker buatan Iyan Kris.
Tak hanya memproduksi box speaker rumah dan sound hajatan, dirinya juga memproduksi box speaker untuk mobil, box speaker miniatur hingga harkis.
Untuk harganya lebih kompetitif, mulai dari Rp 450 sampai Rp 850 ribu per box speaker.