Tidak egois
Perempuan yang membagikan ceritanya dalam film tersebut menyatakan bahwa Simon kerap mem-bom-nya dengan miss call hingga puluhan kali ketika dirinya membutuhkan transferan uang.
Tetapi ketika Simon sudah mendapatkan apa yang diinginkan ia cenderung akan menghilang dan tidak jelas keberadaannya.
Mendapatkan pasangan memang untuk memenuhi kebutuhan akan adanya orang lain di sisi kita, tetapi datang hanya saat butuh bukanlah hal yang patut ditoleransi.
Terbuka dan jujur
Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci yang sangat penting, sayangnya difilm yang penuh dengan penipuan ini sang pria menunjukkan sosok yang tak layak untuk ditiru baik bagi pria atau wanita yang menjadlin hubungan.
Simon tak pernah menceritakan hal yang terjadi dalam hidupnya, ia terus bersandiwara demi mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Ada ketika dibutuhkan
Dalam film tersebut terlihat para korban menghadapi tagihan kartu kredit yang tidak sedikit, pada saat itu sosok pria Simon Leviev justru menghilang dan tidak membantu pasangannya dalam kesulitan.
Baca Juga: Link Nonton Film The Tinder Swindler, Film Tentang Penipu di Tinder
Pria yang tulus adalah pria yang tetap memberikan rasa sayangnya dan membantu ketika pasangannya dalam kesulitan, paling tidak ia hadir untuk memberikan dukungan mental.
Hal ini berkaitan dengan pria yang tidak egois, pria yang tulus akan mencoba untuk meringankan beban pasangannya dan mencoba mencari solusi terbaik atas masalah yang sedang dihadapi.
Tak melulu soal asmara
Kerap kali pasangan kekasih hanya fokus pada hubungan asmara mereka, tanpa mempertimbangkan kehidupan personal masing-masing pihak yang terlibat.
Pria yang tulus akan lebih peka dengan kehidupan pasangannya, mau bertemu dengan keluarga, mau mengenal sahabat dan teman-temannya, dan pembicaraannya pun lebih dari sekadar menebar benih asmara.
Ada pembicaraan yang mendalam di hubungan tersebut.
Baca Juga: Tidak perlu Tinder, Ini Tips Jitu Mencari Cinta Lewat Instagram