Sonora.ID – Kota Solo merupakan kota yang masih kental akan budayanya.
Kota Solo sendiri terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian selatan yang juga dikenal dengan nama Surakarta. Bukan hanya budayanya Kota Solo juga kaya akan wisata kulinernya yang wajib di kunjungi.
Selain itu Kota Solo juga punya tempat wisata yang kerap kali di kunjungi oleb para wisatawan, sebagai kota yang kental akan budaya tentunya Kota Solo juga memiliki beberapa fakta yang menarik untuk kita ketahui.
Di lansir dari Kompas.com berikut fakta menarik mengenai Kota Solo yang perlu kita ketahui:
Memiliki Dua Istana
Ketika kalian berkunjung ke Kota Solo, kalian bisa untuk mengunjungi istana yang ada di Kota solo, dan uniknya Kota Solo memiliki dua buah istana yang memiliki nilai sejarah.
Yang pertama adalah istana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini dibangun pada 1744. Keraton ini dibangun oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II) sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.
Sampai saat ini, Keraton Surakarta berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan yang masih menjalankan tradisi kesunanan.
Dan yang kedua adalah istana Pura Mangkunegaran adalah istana tempat kediaman para raja atau adipati Mangkunegaran. Istana ini dibangun oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, pendiri Mangkunegaran yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara I.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Bulu Hidung, Salah Satunya yang Bisa Tumbuh Hingga 1 Meter, Gokil!
Hingga saat ini, Pura Mangkunegaran menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Surakarta yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Nusantara ataupun mancanegara.
Kedua istana ini memiliki lokasi berdekatan yaitu sekitar 2 kilometer atau lima menit perjalanan.
Perbedaannya, Keraton Kasunanan Surakarta memiliki penguasa bergelar Sunan Pakubuwono, sedangkan penguasa Kadipaten Mangkunegaran bergelar Pangeran Adipati Mangkunegoro.
Wisata Sepur Kluthuk Jaladara
Sepur Kluthuk Jaladara adalah kereta uap yang beroperasi sejak jaman zaman penjajahan Belanda dan masih beroperasi di Kota Solo hingga sekarang.
Sepur Kluthuk Jaladara menggunakan Lokomotif uap C 1218 buatan tahun 1896 dengan gerbong antik buatan 1906 buatan Belanda.
Kereta uap ini menempuh perjalanan sekitar 5,6 kilometer yang dimulai dari stasiun Solo Purwosari menuju stasiun Solo Kota Glagah.
Kereta uap ini akan menempuh perjalanan sekitar 2 jam melewati Kampung Batik Kauman, rumah dinas Walikota Solo, dan sejumlah tempat wisata lainnya.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Lho 8 Fakta Unik Kehidupan Wanita di Jepang Paling Mengejutkan
Berburu Barang di Pasar Loak
Pasar Klithikan Notoharjo merupakan pasar loak yang berlokasi di daerah Semanggi.
Bagi kalian yang ingin mencari onderdil bekas dengan harga murah Pasar Klithikan Notoharjo bisa jadi solusinya, karena di pasar ini banyak orang berjualan barang bekas seperti onderdil kendaraan, barang elektronik, hingga berbagai barang antik. Wisatawan yang gemar berburu barang murah atau barang unik bisa mengunjungi Pasar Klithikan Notoharjo.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, pasar ini buka sejak pagi hingga pukul 17.00 WIB.
Pasar Klewer yang Bersejarah
Pasar Klewer merupakan mulanya adalah lokasi pakretan atau tempat para tamu kerajaan memarkir keretanya ketika menghadap ke istana.
Dari nama tersebut muncul nama Pasar Slompretan tempat para pedagang hilir mudik menawarkan dagangan kepada para pembeli. Pedagang menyampirkan dagangan di bahu dan menjuntai ke bawah dan tidak teratur dan nampak berkleweran sehingga muncul sebutan Pasar Klewer.
Baca Juga: WOW! Ini 5 Fakta Unik Puting Wanita, Sering Jadi Titik Kepuasan Seks?
Pasar ini menampung batik dari para pengrajin batik Kampung Laweyan, dan makin ramai dengan berbagai barang dagangan sehingga berkembang menjadi pasar yang besar.
Taman Sriwedari yang Legendaris
Taman Sriwedari ini berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, No. 275, Kecamatan Lawedan, Kota Surakarta. Taman Sriwedari ini dulunya dikenal sebagai Taman Raja.
Taman Sriwedari yang semula merupakan taman kota yang berubah menjadi taman rekreasi.
Taman Sriwedari dibangun sejak tahun 1899 M dan masih terjaga hingga kini. Pembangunan taman ini dilakukan di tanah milik seorang belanda bernama Johannes Busselaar yang dibeli Pakubuwono IX untuk putranya Pakubuwono X.
Dalam komplek Taman Sriwedari dibangun fasilitas diantaranya Museum Radya Pustaka dan Gedung Wayang Orang.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Kenapa Wanita Jepang Tidak Bisa Gemuk! Bisa Ditiru Nih
Studio Rekaman Lokananta
Lokananta awalnya adalah pabrik piringan hitam yang diresmikan Ir.Soekarno pada 29 Oktober 1956.
Nama Lokananta sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang digagas oleh Raden Maladi, yang berarti gamelan dari khayangan bersuara merdu.
Sebelum bernama Lokananta, nama pabrik ini adalah Indonesia Raya Vox atau Indra Vox. Piringan hitam produksi Lokananta digunakan untuk mensuplai materi siaran RRI di seluruh Indonesia.
Tujuan berdirinya Lokananta adalah untuk menyebarkan kebudayaan melalui musik ke seluruh penjuru negeri. Kemudian Lokananta berkembang menjadi perusahaan rekaman yang rilisnya ke masyarakat umum.
Sejumlah musisi pernah melakukan rekaman di tempat ini termasuk di antaranya WR Supratman, Gesang, Waldjinah, Glenn Fredly, Efek Rumah Kaca, dan Slank.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Sperma Laki-Laki, Rasanya Bisa Manis Kalau Konsumsi Ini!
Kampung Halaman Presiden Jokowi
Kota Solo merupakan kampung halam dari Presiden Indonesia ke-7 yaitu Joko Widodo. Semasa kecil, Presiden Jokowi tinggal di bantaran Sungai Kali Pepe, Kampung Cinderejo, Banjarsari, Solo.
Sementara rumah Jokowi di Solo berada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Beberapa kali kedatangan Presiden Jokowi ke kampung halamannya pun menyita perhatian warga.