Banjarmasin, Sonora.ID - Meski sejumlah pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan terindikasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan antigen baru-baru ini, tapi dipastikan tidak ada penghentian aktivitas untuk sementara atau lockdown.
Hal itu dipastikan langsung oleh Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK, menanggapi hasil positif dalam rapid test antigen yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi.
"Kalau lockdown tidak mungkin diterapkan, karena pekerjaan kita ini berkaitan dengan banyak orang, terutama aspirasi masyarakat," jelasnya kepada awak media.
Sebagai lembaga penyerap aspirasi masyarakat, pihaknya diakui Supian tidak dapat serta merta menutup kantor dan mengalihkan pekerjaan dari rumah. Apalagi jika yang dikerjakan termasuk ranah pelayanan publik kepada masyarakat.
Baca Juga: Temukan Kasus Positif Baru, Sekretariat DPRD Kalsel Gelar Swab Antigen
"Yang dapat kita lakukan adalah membatasi aktivitas, baik di lingkungan kantor Sekretariat DPRD Provinsi, maupun agenda ke luar daerah," tambah politikus Partai Golkar ini.
Termasuk juga dengan memaksimalkan kembali layanan virtual untuk komunikasi dan diskusi terkait pekerjaan yang menjadi tanggung jawab anggota dewan.
Penerapan sistem kerja 50 persen di rumah dan 50 persen di kantor secara bergantian, diakuinya juga sudah pernah diterapkan pada 2020 lalu, ketika kasus Covid-19 melonjak dan membuat sejumlah pegawai terinfeksi virus.
Sementara untuk yang terindikasi positif hasil tesnya, menurut Supian sudah dirumahkan sementara untuk isolasi mandiri dan diminta istirahat hingga beberapa hari untuk kemudian mengulang tes lagi.
Dari pantauan di lapangan, Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan sudah dua kali menggelar rapid test antigen untuk mereka yang beraktivitas di lingkungan tersebut. Yakni pada Selasa, (08/02) lalu dan pada Kamis (10/02).
Baca Juga: HPN 2022, Ketua DPRD Kalsel Apresiasi Profesionalitas Insan Pers
Hasilnya, puluhan orang terindikasi positif hasil tesnya, termasuk yang garisnya terlihat samar. Rata-rata mereka yang hasil tesnya positif adalah petugas kebersihan dan satpam, termasuk satu orang supir.
Berdasarkan informasi yang diterima, sebelumnya juga ada 11 orang yang terkonfirmasi positif lewat ts PCR, yang dua di antaranya adalah anggota dewan yang berusia lanjut.