Bali, Sonora.ID - Pasca dibukanya penerbangan internasional di Bali, beberapa wisatawan mancanegara (wisman) sudah mulai berkunjung ke Bali. Seperti pada 3 Februari 2022, sudah ada wisman yang datang dari Narita, Jepang. Dengan penerbangan maskapai Garuda. Gubernur Bali, Wayan Koster pun menyatakan penumpang dari Narita Jepang tersebut berjumlah 12 orang.
"Penumpangnya cuma 12 orang terdiri dari 6 WNI dan 6 WNA. Yang satu WNI positif langsung dikarantina. Kemudian sampai sekarang belum ada lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Koster mengatakan bahwa, penerbangan internasional akan tiba lagi di Bali, Rabu 16 Februari 2022. Penerbangan internasional tersebut merupakan penerbangan Singapore Airline yang akan membawa wisman sekitar 70 orang.
"Penerbangan internasional baru akan ada lagi pada 16 Februari. Penerbangan dari Singapura, maskapai SQ Singapore Airline. Tapi itu pun masih menunggu perkembangan varian Covid-19 khususnya Omicron ini. Jadi sudah ada rencana penerbangan dengan penumpang yang lebih dari 70 orang. Tapi kepastiannya melihat perkembangan Omicron ini," terangnya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Mingguan: Jakarta Terbanyak, Banten Tercepat
Selain itu, Gubernur Koster juga mengaku bahwa pertimbangan dibukanya kembali penerbangan internasional karena sudah ada permintaan sejak Covid-19 menjadi pandemi di Bali. Mekanisme penerimaan wisman ini, menurutnya, tidak ada cara lain yakni dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kemudian secara terpisah, Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD Asita) Bali, Putu Winastra mengatakan, terkait kabar bahwa 70 wisman akan datang ke Bali dengan Singapore Airline, pihaknya menyambut baik dengan dibukanya entry point di Bali untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Semoga dengan aturan yang baru ini artinya Bali terbuka untuk seluruh destinasi bisa menjadi pertimbangan negara-negara yang melakukan perjalanan. Sehingga Bali menjadi mulai bergeliat," ujarnya.
Winastra menyampaikan terbukti beberapa waktu lalu, turis Jepang sudah masuk. Dan pada 16 Februari akan tiba Singapore Airline. Ia berharap hal tersebut menjadi trigger bagi para wisatawan untuk datang ke Bali. Namun untuk wisatawan mancanegara, seperti Eropa tidak mungkin datang saat ini. Kebanyakan mereka pasti datang pada Juni sampai Agustus.
Baca Juga: PMI Asal Bali Kadek Eka Meninggal di Dubai Karena Covid-19, Jenazah Tak Bisa Dipulangkan
"Untuk hal tersebut tentu kami harapkan ada peninjauan kembali pada regulasi-regulasi yang dikeluarkan selama ini, seperti karantina. Karena semasih ada karantina masih belum bisa membuat calon wisatawan tertarik. Karena di negara lain sudah menghilangkan karantina, asal beberapa parameter dipenuhi. Misalkan sudah vaksin dua kali, sudah booster, PCR negatif sampai di Bali juga negatif. Saya harap itu menjadi parameter dari pemerintah untuk itu," katanya.