Terduga Teroris Asal Sragen Ternyata Bekerja sebagai Tukang Potong Rambut di Solo

15 Februari 2022 17:15 WIB
Densus 88
Densus 88 ( TribunSolo.com)

Solo, Sonora.ID - Terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Kabupaten Sragen, Senin (14/2/2022) diketahui kesehariannya merupakan bekerja sebagai tukang potong rambut di Solo. Selain berprofesi sebagai tukang potong rambut,  pria berinisial J (29) tersebut juga memiliki usaha warung kelontong di rumahnya.

Pria tersebut bertempat tinggal di Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. J diketahui merupakan warga pendatang dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang menetap di Sragen sejak tahun 2019, istrinya merupakan warga asli Sragen. Dirinya memiliki seorang anak yang masih kecil.

Penangkapan terhadap J dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB.

"Iya benar ada penangkapan Densus 88, tadi pagi," ujar Perangkat desa setempat.

Penangkapan terhadap J diawali ketika dirinya pergi kulakan tabung gas 3 kg di Desa Karungan. Saat hendak pulang, ia langsung dibawa masuk ke mobil oleh petugas.

Setelah melakukan penggeledahan di rumah J, petugas membawa satu unit handphone aktif dan dua unit handphone yang tidak aktif.

Istri J yang berinisial N (25), mengatakan jika dirinya tidak mengetahui apapun terkait dengan penangkapan yang melibatkan suaminya tersebut.

"Saya nggak tahu, tiba-tiba diambil itu (ditangkap), masalahnya apa saya juga nggak tahu," katanya.

Baca Juga: Wacana Provinsi Baru Viral, Solo Raya Jadi Daerah Istimewa Surakarta

Saat penangkapan suaminya terjadi, N sedang mengambil stok tabung gas di desa sebelah. Sesampainya di rumah, ia terkejut oleh kepulangan suaminya yang ditemani oleh beberapa petugas. Pada saat itu ia tidak menghitung secara pasti jumlah petugas yang datang.

"Terkejut tiba-tiba didatangi, soalnya nggak tahu apa-apa," jelasnya.

Petugas langsung melakukan penggeledahan di rumahnya, namun tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan.

N berkata bahwa dirinya tidak pernah menaruh curiga kepada suaminya. Ia berkata bahwa suaminya hidup normal seperti orang pada umumnya.

Suaminya bahkan sering mengikuti kegiatan di masyarakat, sholat juga seperti biasa, suaminya juga tidak pernah melakukan tindakan yang menyimpang, memberi contoh jelek juga tidak pernah.

Oleh masyarakat, J juga dikenal sebagai sosok yang baik, aktif, sering menyapa, cara berpakaiannya juga biasa, tidak menonjol. Jadi tidak ada yang curiga jika dirinya terlibat dalam terorisme.

Baca Juga: Pakar UNS Prediksi ASEAN Para Games 2022 akan Bangkitkan Perekonomian Solo

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm