Sonora.ID - Aceh sering disebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Eropa, Arab, India, dan Cina. Maka tidak heran, makanan khas Aceh kaya rempah – rempah.
Makanan khas Aceh memang beragam. Aceh merupakan salah satu wilayah yang berada di ujung barat Indonesia dan beberapa tahun silam terkena bencana Tsunami yang menghabiskan seluruh wilayahnya.
Akan tetapi bencana yang melanda tidak membuat penduduk menjadi putus asa, sehingga mereka tetap bangkit lagi dan memulai hidup baru.
Aceh terkenal dengan sebutan serambi Mekah, selain itu Aceh juga menyimpan beragam pesona alam yang siap memanjakan mata para pengunjung.
Keberadaan pantai serta gugusan Pulau Weh memang membuat wilayah ini semakin menarik untuk dikunjungi.
Bukan hanya menghadirkan keindahan alam yang indah melainkan Aceh juga menyimpan beragam makanan khas Aceh yang terkenal. Berikut beberapa makananya :
Kuah pliek u adalah makanan khas Aceh yang berasal dari Aceh Barat. Bahan utama dari kuah pliek ini adalah pliek u, yaitu sisa perahan kelapa pada pembuatan minyak kelapa bukan melalui pemanasan tetapi melalui fermentasi.
Ciri makanan khas Aceh ini adalah pencampuran berbagai sayuran yang telah dipotong kecil - kecil termasuk cabai hijau.
Kuah pliek u ini merupakan lambang kekerabatan serta keberagaman masyarakat Aceh yang disatukan di dalam kuali besar.
Makanan khas Aceh ini adalah bireun, makanan terbuat dari bahan bebek atau itik. Sie itek ini banyak dijumpai di Kota Banda Aceh.
Dengan rasa yang gurih sedap karena menggunakan resep rempah - rempah yang sejak dulu digunakan untuk memasak makanan yang enak.
Bireun ini merupakan masakan warisan leluhur yang sudah di ajarkan turun temurun.
Baca Juga: Meski Namanya Eksplisit, Tetapi Jajanan Khas Jepara ini Memiliki Citarasa Unik nan Otentik
Gulai Kambing Aceh adalah panganan gulai yang menggunakan bumbu-bumbu asli yang banyak ditemukan di daratan Aceh.
Keunikan dari makanan khas Aceh ini adalah proses pengolahannya yang biasanya dibuat dalam jumlah besar menggunakan kuali besar.
Disajikan dengan rempah dan dalam keadaan panas, kelebihan dari gulai kambing ini terletak pada daging yang digunakan yaitu sangat empuk dan tidak berbau.
Ayam tangkap merupakan olahan daging ayam yang digoreng menggunakan cabe hijau dan daun teumuru.
Olahan ayam ini memang memiliki cita rasa yang enak dan sedap. Daging di potong agak kecil -kecil lalu diberi sedikit bawang goreng dan juga kecap.
Rebusan daging ini bisa memakan waktu lama, setelah itu dagingnya dimasak kembali atau digoreng sesuai selera.
Baca Juga: Berbagai Makanan Khas Gresik Jawa Timur yang Harus Kamu Coba!
Mie Aceh ini merupakan jenis makanan yang terkenal hampir diseluruh kota – kota yang ada di Indonesia.
Disajikan dalam dua varian, yaitu digoreng dan juga menggunakan kuah, tidak hanya disajikan digoreng atau berkuah saja melainkan kita juga bisa memesan mie Aceh beberapa rasa diantaranya pedas atau gurih sesuai selera masing – masing.
Kuliner tradisional Aceh ini dilengkapi dengan berbagai pilihan topping mulai dari kepiting, daging sapi, dan seafood.
Martabak sepertinya di setiap kota memiliki keunikan sendiri. Martabak aceh sendiri menggunakan topping dari bawang merah dan campuran cabe hijau.
Selain itu martabak aceh biasanya disajikan dengan kuah pedas yang sangat cocok.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Sumatera yang Menjadi Favorit seluruh Nusantara
Sate matang adalah masakan khas Aceh, tepatnya dari Daerah Matang. Yang membuat masakan tradisional Aceh ini berbeda dengan sate lainnya adalah bahan berupa daging sapi atau kambing yang diungkep dengan bumbu khas Aceh sebelum kemudian dibakar.
Yang membedakan sate matang ini adalah resep dan rempah - rempah yang digunakan.
Source : Twitter.com
Masam keuneung sendiri berarti asam pedas, dan sesuai namanya, makanan khas Aceh ini memiliki cita rasa pedas dan asam yang menyegarkan.
Kuah masam keueng ini merupakan masakan ikan. Biasanya orang - orang Aceh menggunaan ikan tongkol, lele atau lainnya, yang diolah dengan rasa khas masam keueng.
Rujak aceh menjadi makanan tradisional aceh, dengan memiliki rasa yang berbeda dengan rujak lainnya rujak aceh ini sangat unggul baik dari segi rasa maupun bahan yang digunakan.
Rujak aceh sendiri dibuat menggunakan buah rumbia aceh, dan beberapa orang menghadirkan dengan hangat dan dingin, tergantung seleranya.
Pisang sale adalah makanan ringan khas masyarakat Aceh yang telah ada sejak zaman dahulu. Memiliki warna kecoklatan, pisang sale dibuat dari pisang yang dibaluri dengan gula tebu dan diasapkan.
Cita rasa manis dari kuliner tradisional Aceh ini membuatnya banyak diminati.
Dendeng Aceh ini terbuat dari daging sapi yang sudah diiris tipis kemudian dikeringkan serta dicampur dengan beragam bumbu dan rempah pilihan untuk membuat cita rasa serta aroma semakin memikat. Dendeng Aceh terdiri dari beberapa rasa diantaranya gurih serta manis.