Ryan memiliki prinsip bahwa emas memang bukan alat investasi, tetapi merupakan media yang mampu memberikan kekayaan stabil di masa depan bagi seorang investor.
"Menurut saya pribadi, emas itu bukan alat investasi. Tetapi, alat yang bisa memastikan diri kita tetap kaya di masa apapun," ujar Ryan.
Ini disebabkan oleh harga pasar emas yang selalu mengalami kenaikan dan jarang terdampak dari peristiwa resesi.
"Di tempat lain turun, (emas) akan naik sendiri," ucap sang Inspirator Investasi.
Oleh sebab itu, memilih emas sebagai bentuk kesiapan seseorang menghadapi permasalahan resesi yang mengganggu perekonomian pun sudah sangat tepat.
2. Reksadana
Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko lumayan tinggi.
Meskipun begitu, memilih reksadana sebagai instrumen investasi pun tetap menjadi opsi terbaik bagi para pemula.
Pengelolaan reksadana akan dibantu oleh manajer investasi, sehingga para investor pemula tidak akan mengalami kebingungan dalam menjaga aset tersebut.
Selain itu, reksadana memang memiliki penurunan nilai, tetapi hal tersebut wajar terjadi menurut Ryan.
Karena apabila tidak mengalami penurunan, performa reksadana akan berpotensi bubble yang berujung pada investasi bodong.
Biasanya, performa reksadana pun bisa dirasakan oleh para investor pemula pada tahun ketiga sampai kesepuluh sejak tanam modal berlangsung.
Baca Juga: Pengen Bisnis Sukses dengan Keuntungan Besar? Berikut 5 Tips Bisnis ala Jeff Bezos