Makassar, Sonora.ID - Kondisi stok minyak goreng mengalami kekosongan di sejumlah pasar tradisional.
Temuan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat melakukan peninjauan di pasar terong dan pabaeng-baeng pada kamis (17/2/2022).
Dia mengatakan, stok dalam kemasan premium dan sederhana sama sekali tidak ada. Hanya tersedia jenis curah dengan harga terjangkau oleh masyarakat.
"Jadi saya melihat disini yang di pasar ini adalah minyak curah dengan harga terjangkau tetap ada, yang tidak ada adalah minyak paket premium dan paket sederhana," ujarnya.
Dia memastikan, stok minyak goreng saat ini masih aman. Kelangkaan terjadi akibat penyusuaian harga, sehingga memengaruhi distribusi.
Masalah itu diyakini akan teratasi usai dilakukan intervensi. Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp11.500 per liter, seperti yang ditetapkan pemerintah.
"Ini terjadi permasalahan ini adalah penyesuaian harga, jadi dua minggu kemarin itu penyesuaian harga yang terjadi adalah kebutuhan daripada disitbusi, saya datang kesini untuk memastikan distirbusi jalan kembali dan memastikan adalah barang ada," jelasnya.
Baca Juga: Usai Sembuh Covid 19, Wali Kota Makassar Batasi Kunjungan Tamu
Kunjungannya dimaksudkan untuk mengecek stok pangan jelang ramadhan dan hari raya idul fitri 1443 hijriah.
"Ingin mengecek masalah ke stabilan harga menjelang puasa ramadhan dan idul fitri. ada beberapa barang penting yang menjadi cakupan yang ada di kementerian perdagangan, seperti minyak goreng," jelasnya.
Mendag juga mengecek kondisi harga gula di pasaran. Dimana, relatif normal dengan kisaran 13 sampai 14 ribu per kilogram.
"Jadi saya berterima kasih kepada pemerintah serempat pemerintah provinsi juga bahwa kota Makassar ini dalam keadaan baik, mudah mudahan seluruh kabupaten kota di sulsel ini baik dan di ikuti oleh provinsi di timur indonesia," tambahnya.
Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang ikut mendampingi menyampaikan komitmen.
Dalam hal melakukan kolaborasi dengan pihak pemerintah pusat, Pemprov Sulsel hingga distributor untuk melakukan operasi pasar.
"Saya akan berkoordinasi dengan Disdag untuk bersiap melakukan operasi pasar, tentunya dengan kolaborasi dengan pusat atau distributor, nanti kita operasi pasar di pasar, karena penjual hidup di situ," terangnya.
Selain Danny Pomanto, hadir pula Sekretaris Provinsi Sulsel, Dinas Perdagangan Sulsel, Dinad Perdagangan Kota Makassar mendampingi Menteri Luthfi.
Baca Juga: Pemkot Makassar Evaluasi Pelaksanaan PTM di Sekolah