Palembang, Sonora.ID – Istilah anak berbakat memiliki banyak arti. Seringkali merujuk kepada kecerdasan, potensi, prestasi, pribadi dan lain sebagainya.
“Bangga anaknya rangking satu dikatakan berbakat, bisa memperbaiki sepeda sendiri dikatakan berbakat. Berbakat adalah suatu kemampuan individu melakukan tugas, perkembanganya sesuatu hal yang sedikit tergantung pada latihan,” ujar Monalisa Sukdevadewi, M.Psi, Psikolog Pendidikan & Founder Biro Psikologi Optimal Psychology & Educational Center kepada Sonora (16/02/2022).
Bakat terdiri dari beberapa dimensi. Orang tua bagaimana mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya sesuai dengan tahap perkembanganya sehingga bakatnya secara optimal berkembang dengan baik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bakat antara lain faktor genetika, kematangan, struktur saraf, lingkungan, keluarga, edukasi, pendidikan, dan minat.
“Bagiamana orang tua memberikan banyak hal stimulasi untuk anak memilih secara pribadi untuk mengembangkan kemampuannya. Faktor-faktor tadi ketika orang tua bisa memberikan banyak stimulasi, akan banyak hal yang akan masuk ke anak, tingal factor yang lain apakah minatnya, motivasinya, kemampuan intelektual juga mendukung,” ujarnya.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Pendaftaran Berobat di RSUP Mohammad Hoesin Dilakukan Secara Online
Ada hal-hal menjadi keinginan orang tua perlu dikomunikasikan, ditanyakan kepada anak untuk memilih.
Sejak kecil bisa diajarkan kepada anak untuk memilih. Anak memiliki banyak stimulasi tinggal mana yang sesuai dengan minat mereka.
Orang tua juga perlu memahami apakah ada kendala anak yang dihadapi, adakah tahapan perkembangan yang dilewati atau ada sesuatu yang berbeda perlu didiskusikan dengan profesionalnya.
Anak berbakat memiliki ciri secara kemampuan diatas rata-rata seusianya. Orang tua sebaiknya memahami kondisi anak untuk memenuhi kebutuhannya, namun terkadang orang tua tidak tahu anaknya berbakat atau tidak.
“Anak berbakat dan kreatif ada hubungannya, bila anak kreatif mereka akan menciptakan sesuatu yang baru, ketika anak memiliki kemampuan dan didukung lingkungan mereka akan leluasa menciptakan hal-hal baru. Disini pentingya peran orang tua, pendidik untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang orang lain belum buat sebelumnya,” tutupnya.
Baca Juga: AKBP Nuryono Resmi Jabat Kapolres OKU Timur