Sonora.ID - Dampak dari meningkatnya suhu karena perubahan iklim memaksa berbagai jenis hewan di seluruh dunia untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang tidak biasa.
Dijelaskan profesor ekologi dan biologi evolusioner di University of California Los Angeles, Morgan Tingley, umumnya hewan akan beradaptasi dengan beberapa cara.
Pertama, hewan akan mengubah penyebaran mereka atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain ketika suhu di wilayah yang ditinggali sangat panas. Kemudian, mereka dapat bermigrasi saat pergantian musim terjadi.
Hewan juga bisa beradaptasi dengan berevolusi maupun karena seleksi alam. "Perubahan iklim seperti pembunuh dalam skala global. Akibatnya, sering kali membuat risiko lain yang dihadapi hewan jauh lebih buruk," papar Maria Paniw, ahli ekologi dari Donana Biological Station.
Dampak perubahan iklim pada hewan
Dampak dari perubahan iklim salah satunya adalah beruang kutub yang menjalani perkawinan sedarah, lantaran es di kutub mulai mencair.
Studi yang dipublikasikan di Royal Society Journals pada September 2021 menunjukkan bahwa beruang kutub kehilangan 10 persen keragaman genetik selama periode 20 tahun terakhir karena fragmentasi habitat.
Para ilmuwan menemukan perkawinan sedarah beruang kutub di Svalbard, kepulauan Norwegia di Laut Barents, berkaitan dengan mencairnya es di laut Arktik secara signifikan.
Dijelaskan peneliti di Norwegian Institute of Bioeconomy Research, Simo Maduna berkurangnya keragaman genetik ini, pada akhirnya menyebabkan ketidakmampuan spesies untuk menghasilkan keturunan subur, ataupun kebal terhadap penyakit.
Baca Juga: Eksperimen Gila dan Bikin Jijik, Pisau dari Kotoran Manusia Beku Ternyata Menang Nobel
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature tahun 2021, ketika suhu Gurun Kalahari di Afrika Selatan terus naik, maka meerkat akan lebih stres secara fisik.