Sonora.ID - Presiden RI Joko Widodo meminta kerja sama negara anggota G20 untuk tidak membuat ketegangan baru saat pemulihan ekonomi terjadi usai dilanda pandemi Covid-19.
Pasalnya, dunia baru bisa pulih jika seluruhnya belum pulih. Tidak ada satu negara pun, termasuk negara maju, yang bisa menghentikan pandemi jika tidak berkolaborasi.
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pembukaan Pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting/FMCBG) negara-negara G20 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/2/2022).
"Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas, bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini," kata Jokowi dalam acara pembukaan pertemuan tersebut.
Jokowi mengungkapkan, kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya.
Oleh karena itu dia meminta negara-negara G20 berkolaborasi serta menghentikan rivalitas dan ketegangan.
"Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup untuk segera bangkit kembali, pulih kembali," ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Terima Kasih Pak Ganjar Capaian Vaksin di Jateng Sudah Tinggi
Jokowi lantas meminta negara anggota G20 untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang.
Dari sisi ketahanan pangan, kolaborasi negara G20 dilakukan mulai dari pengendalian inflasi, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mengatasi kelangkaan kontainer rantai logistik lainnya, dan mencegah terjadinya kelaparan.
Di sisi lain, melakukan transformasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi baru, mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, dan mendukung kebangkitan UMKM.
"Pertemuan antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G20 ini pasti bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antar negara untuk menyelesaikan permasalahan kita bersama," tandas Jokowi.