Sonora.ID - Manusia memang tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada hidupnya.
Namun, perlu diingat bahwa mengelola emosi dalam setiap keadaan adalah hal yang sangat penting.
Sifat manusia yang selalu membutuhkan orang lain memunculkan berbagai hubungan, salah satunya adalah hubungan asmara.
Menurut Janet Brito, cinta ditandai dengan perasaan euforia. Bagi sebagian orang, perasaan ini begitu kuat sehingga mereka terobsesi untuk menjaga dan mengendalikan orang yang dicintai.
Kadang-kadang, mereka menjadi marah atau cemburu pada aktivitas kecil pasangannya.
Dalam hal ini, obsesi juga muncul jika seseorang terlalu menginginkan orang lain untuk menjadi miliknya.
Salah satu kisah pembunuhan akibat obsesi diceritakan dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Potongan Tangan Mary Grey” di Spotify, yang juga dapat diakses melalui tautan berikut https://dik.si/tn_mary.
Dalam dunia psikologi, hal ini dikenal dengan dengan obsessive love disorder. Secara ringkas kondisi psikologis ini ditandai dengan seseorang yang hanya berfokus pada pasangannya hingga menganggap mereka sebagai objek kepemilikan.
Disadari atau tidak, meskipun kita menganggap itu baik, tapi hal itu justru terlihat egois karena hanya mementingkan diri sendiri.